Rabu 15 Dec 2021 11:27 WIB

Vaksinasi Ibu Foundation untuk Penyandang Disabilitas dan Lansia

Disabailitas dan lansia yang divaksin mendapatkan uang transportasi dan paket sembako

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Sebanyak 211 warga disabilitas dan lansia jadi prioritas pelaksanaan vaksinasi Ibu Foundation dengan CBM Global Disability Inclusion.
Foto: Istimewa
Sebanyak 211 warga disabilitas dan lansia jadi prioritas pelaksanaan vaksinasi Ibu Foundation dengan CBM Global Disability Inclusion.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ibu Foundation dengan CBM Global Disability Inclusion menargetkan, 211 warga disabilitas dan lansia sebagai prioritas pelaksanaan vaksinasi di Graha Sajabat (GOR KONI) Desa Majakerta Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. Vaksin yang diberikan adalah Sinovac, dosis kedua.

Menurut Project Manager Ibu Foundation, Silvia Dewi, setiap warga yang divaksin mendapatkan uang pengganti transportasi dan paket sembako. Ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi selama sehari hingga dua hari di saat mereka meluangkan waktu untuk divaksin.

”Saat ini, pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk teman-teman disabilitas dan lansia. Mereka yang hadir kita kasih uang pengganti transportasi dan paket sembako. Supaya ekonomi tak jadi alasan, ketika mereka ikut vaksinasi,” ujar Silvia Dewi, dalam siaran persnya, Rabu (15/12).

Silvia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi tersebut melibatkan sejumlah pengelola SLB di Kecamatan Majalaya dan Cicalengka. ”Sasaran hari ini ditargetkan 211 orang. Sebanyak 111 dari teman-teman disabilitas dan sisanya 100 dari teman-teman lansia yang ada di lingkungan Majalaya,” katanya.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi ini merupakan program dari Ibu Foundation bekerja sama dengan CBM Global Disability Inclusion. Tujuannya, mendekatkan pelaksanaan vaksin terhadap masyarakat berisiko tinggi. ”Di antaranya disabilitas, lansia, anak-anak remaja, ibu hamil dan menyusui,” katanya.

Silvia mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi terhadap disabilitas, pihaknya dihadapkan beberapa kendala. Salah satunya, karena mobilitas disabilitas dan Lansia terbatas. Sehingga disaat mengikuti even-even besar mereka mengalami kesulitan. 

”Sehingga Ibu Foundation dan pihak lainnya berusaha mendekatkan pelaksanaan vaksinasi ke tempat tinggal teman-teman yang berisiko tinggi tersebut,” katanya.

Sebelum dilaksanakan di Majalaya, kata dia, pihaknya sempat melaksanakan kegiatan serupa di empat titik. Misalnya, di Cimenyan. Dalam pelaksanaannya, dia bekerja sama dengan SLB Putra Mandiri, selain di Cileunyi bekerja sama dengan MA Aljawami.

”Kemudian di Desa Cibiru Wetan, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Cibiru Wetan. Kemudian di Ciparay, bekerjasama dengan SLB Satria Galdin. Hari ini, di Majalaya bekerja sama dengan beberapa SLB dan pihak Kecamatan Majalaya,” paparnya.

Selain itu, menurut Silvia Dewi, pihaknya akan melaksanakan kegiatan serupa di Desa Banjaran Wetan. ”Jenis vaksin yang digunakan Sinovac, karena yang direkomendasikan untuk lansia adalah Sinovac,” katanya.

Pelaksanaan vaksinasi di sejumlah tempat itu, kata dia, menyasar 2.000 warga berisiko tinggi. "Vaksin satu sudah mencapai target tersebut. Sekarang kita laksanaan vaksin kedua, terhadap orang-orang yang sudah divaksin satu,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement