Rabu 15 Dec 2021 09:02 WIB

Mahasiswa Universitas BSI Masuk Babak Final Kompetisi INVEST

INVEST adalah kompetisi yang digelar prodi Informatika Institute Teknologi Telkom

Mahasiswa dari program studi (prodi) Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), masuk babak final kompetisi INVEST. INVEST (Informatics Innovation Festival) merupakan kompetisi nasional tahunan yang dilaksanakan oleh prodi Informatika Institute Teknologi Telkom untuk merayakan perayaan ulang tahunnya.
Foto: UBSI
Mahasiswa dari program studi (prodi) Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), masuk babak final kompetisi INVEST. INVEST (Informatics Innovation Festival) merupakan kompetisi nasional tahunan yang dilaksanakan oleh prodi Informatika Institute Teknologi Telkom untuk merayakan perayaan ulang tahunnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa dari program studi (prodi) Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), masuk babak final kompetisi INVEST. INVEST (Informatics Innovation Festival) merupakan kompetisi nasional tahunan yang dilaksanakan oleh prodi Informatika Institute Teknologi Telkom untuk merayakan perayaan ulang tahunnya. 

INVEST memiliki tiga jenis kompetisi yaitu Mobile Application, Website Application dan UI/UX design untuk tingkat mahasiswa dan SMA/SMK. Mahasiswa prodi Sistem Informasi Universitas BSI, turut berpartisipasi dalam kompetisi ini, dan diwakili oleh dua kelompok.

Baca Juga

Kelompok pertama yang terdiri dari Ibnu Fajar Al Had, Soni Julianto, dan Syaugi Askar, membuat aplikasi Mobile App dengan tema EMOSI (Edukasi dan Promosi Kesehatan). Sedangkan kelompok kedua yang terdiri dari Hendry Adytia, Ghozi Nashrullah Habibi dan Aldo Tuhara, membuat aplikasi dengan nama WORKSCAPE.

Ibnu Fajar Al Had dari kelompok EMOSI, menjelaskan, aplikasi yang dibuatnya merupakan aplikasi berbasis mobile yang mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan, terutama sosialiasasi pencegahan dari penyakit Covid-19.

“Keunggulan aplikasi ini adalah memiliki tampilan UI (User Interface) yang menarik dan mudah dimengerti, serta adanya kuis-kuis mengenai sosialisasi kesehatan yang bertemakan chat. Sehingga user seolah-olah sedang melakukan percakapan biasa,” ujarnya dalam pesan whatsapp, Selasa (14/12).

Sedangkan, Hendry Adytia, dari kelompok kedua menyampaikan, aplikasi dengan nama WORKSCAPE merupakan aplikasi penyewaan terpercaya. “Aplikasi WORKSCAPE merupakan aplikasi yang unik, sebab aplikasi jenis ini masih sangat sedikit dipasaran. Merujuk pada tema keadaan pandemi, maka aplikasi ini terkoneksi dengan aplikasi milik pemerintah sebagai pengawas protokol kesehatan yaitu PeduliLindungi,” katanya dalam rilis yang diterima, Selasa (14/12).

Sehingga, katanya, pengguna tidak perlu repot checkin dan checkout karena sudah secara otomatis, cukup dengan memesan WORKSPACE di aplikasi kami.

“Aplikasi WORKSPACE juga terhubung dengan berbagai portal pembayaran, terutama berbagai dompet digital yang sedang naik daun saat ini. Sehingga dapat meningkatkan minat pengguna,” ungkapnya.

Sementara itu, Sriyadi, selaku ketua prodi (kaprodi) Sistem Informasi menyebutkan, dengan keunikan dan keunggulan yang dimiliki, berharap dua kelompok ini lolos babak penyisihan dan masuk ke babak final. 

“Kami cukup bangga dengan keaktifan mahasiswa prodi Sistem Informasi, meski di tengah pandemi dengan segala keterbatasan yang ada, masih mampu berkarya dan kreatif menciptakan sesuatu sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya,” tandasnya dalam rekaman suara yang diterima, Selasa (14/12).

Sebagai informasi, pengumuman lolos ke babak final seluruh peserta diumumkan pada Sabtu (11/12) lalu, di laman IG official kompetisi INVEST, https://www.instagram.com/p/CXV5ck7P2LI/.

“Babak final kompetisi INVEST ini akan dilaksanakan pada Jumat (17/12) melalui media zoom. Untuk itu, kedua tim ini telah melakukan persiapan untuk menghadapi babak final,” jelasnya.

Ia menjelaskan hal-hal yang disiapkan oleh kedua tim yaitu slide presentasi yang menarik, memastikan setiap fitur yang ada dalam aplikasi dapat berfungsi dan desain aplikasi unik serta memiliki tingkat orisinalitas yang tinggi, serta persiapkan mental agar mampu menjelaskan aplikasi dengan baik. 

“Semua ini tak terlepas dari peran para dosen pembimbingnya yakni kelompok aplikasi EMOSI dibimbing oleh Hilda Amalia, Eni Irfiani dan Nining Suryani. Sedangkan kelompok kedua aplikasi WORKSCAPE dibimbing oleh Andriansah, Syaiful Answar dan Fernando B Siahaan. Selanjutnya, mari kita doakan bersama agar kedua tim dapat menjuarai kompetisi INVEST ini dan menoreh prestasi,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement