Rabu 15 Dec 2021 07:48 WIB

Mengapa Islam Larang Asal Sebarkan Informasi atau Berita?

Islam melarang menyebarkan informasi atau berita secara asal

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Islam melarang menyebarkan informasi atau berita secara asa. Bergosip (ilustrasi)
Foto: ecurrent.fit.edu
Islam melarang menyebarkan informasi atau berita secara asa. Bergosip (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tidak semua informasi yang kita terima dari seseorang harus ditelan mentah-mentah lalu disebarkan begitu saja ke publik. Apalagi jika disebarkan dengan bumbu-bumbu yang dilebih-lebihkan atau dikurangi.  

Pusat Fatwa Elektronik Internasional Al-Azhar Mesir menyampaikan, setiap perkataan dalam Islam itu mengandung amanah dan tanggung jawab. 

Baca Juga

Karena itu, setiap perkataan akan diganjar Allah SWT sebagai berikut. Allah ﷻ berfirman:  

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ "Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)." (QS Qaf ayat 18).  

Syariat Islam memperingatkan untuk tidak menyebarkan berita atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan tanpa verifikasi. 

Hal ini karena dalam setiap perkataan yang disampaikan terdapat bahaya dan tanggung jawab.

Menyebarkan berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan tanpa adanya verifikasi berpotensi menjadi hasutan, memecah-belah persatuan dan memunculkan kebohongan dan fitnah.

Karena itu, Pusat Fatwa Elektronik Al-Azhar juga menekankan, bahwa orang yang melakukan perbuatan tersebut, yaitu menceritakan atau menyebarkan suatu informasi hanya berdasarkan apa yang didengarnya adalah berdosa. Rasulullah ﷺ bersabda: 

  كَفَى بالمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ "Cukuplah seseorang itu sebagai pendusta (pembohong), ketika dia menceritakan semua (berita) yang dia dengar." (HR Muslim) 

Dalam riwayat lain, Rasulullah ﷺ juga bersabda sebagai berikut ini: 

 لا تروعوا المسلم فإن روعة المسلم ظلم عظيم "Janganlah kamu sekalian menakut-nakuti orang Islam, karena sesungguhnya membuat ketakutan orang Islam adalah perbuatan kezaliman yang besar."

Sedangkan dalam sebuah atsar, Umar bin Khattab juga pernah menyampaikan hal senada: "Cukuplah seseorang itu termasuk dalam pendusta, ketika dia menceritakan semua yang dia dengar." (HR Muslim)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَأٍ فَتَبَيَّنُوا "Hai orang-orang yang beriman apabila datang kepadamu orang fasiq dengan membawa suatu informasi maka periksalah dengan teliti (QS Al Hujurat ayat 6)

Sumber: elbalad   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement