Rabu 15 Dec 2021 02:45 WIB

ASN Nekat Mudik, Siap-Siap Dicegat di Bandara Sorong

Pemerintah telah mengeluarkan edaran terkait larangan cuti bagi ASN.

Calon penumpang menunggu di ruang tunggu Terminal Keberangkatan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong, Papua Barat (ilustrasi). Bandara Domine Eduard Osok Sorong menyatakan akan mencegat aparatur sipil negara (ASN) yang mudik atau bepergian keluar daerah pada periode 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.
Foto: ANTARA/Olha Mulalinda
Calon penumpang menunggu di ruang tunggu Terminal Keberangkatan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong, Papua Barat (ilustrasi). Bandara Domine Eduard Osok Sorong menyatakan akan mencegat aparatur sipil negara (ASN) yang mudik atau bepergian keluar daerah pada periode 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Bandara Domine Eduard Osok Sorong menyatakan akan mencegat aparatur sipil negara (ASN) yang mudik atau bepergian keluar daerah pada periode 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022. Kepala Bandara Domine Eduard Osok Sorong Cece Tarya di Sorong, Papua Barat, Selasa (14/12), mengatakan bahwa pemerintah telah mengeluarkan edaran terkait larangan cuti bagi ASN serta bepergian keluar daerah pada periode Natal dan Tahun Baru 2022.

Oleh karena itu, kata dia, pihak Bandara Domine Eduard Osok Sorong akan melakukan pengawasan ketat mengantisipasi ASN setempat mudik atau bepergian pada periode tersebut. Dijelaskan pula bahwa ASN yang diizinkan terbang melalui Bandara Domine Eduard Osok Sorong adalah mereka yang perjalanan dinas, sakit keras, dan kedukaan yang disertai dokumen pendukung.

Baca Juga

Bagi mereka yang melakukan perjalanan dinas, lanjut dia, harus menunjukkan surat tugas yang ditandatangani langsung oleh kepala dinas. Ia mengatakan bahwa dalam pengawasan di bandara nantinya melibatkan pemerintah daerah setempat agar mudah melakukan pengecekan terhadap surat tugas bagi ASN yang melakukan perjalanan dinas pada periode Natal dan Tahun Baru 2022 apakah benar atau palsu.

"Kami akan mendeteksi melalui pemeriksaan KTP dan ASN yang akan bepergian tanpa alasan yang jelas langsung dibatalkan dan tidak diizinkan terbang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement