REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Wakil Presiden Inter Milan Javier Zanetti mencoba meredam kontroversi undian babak 16 besar Liga Champions. Permasalahan teknis membuat undian tersebut dilakukan dua kali pada Senin (13/12).
Inter akhirnya bertemu lawan tangguh, yakni Liverpool. Zanetti meminta semua pihak fokus pada hasil di depan mata. Nerazzurri siap menghadapi tantangan apa pun.
"Mereka klub top, begitu pun juga dengan kami. Inter memiliki sejarah hebat. Kami punya banyak waktu mempersiapkan diri menuju pertandingan ini," kata sosok yang juga legenda hidup elite Inter, dikutip dari Football Italia, Selasa (14/12).
Zanetti menunjukkan perkembangan positif timnya. Awak La Beneamata akhirnya merasakan babak 16 besar UCL untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir. Jelas, mereka antusias menyambut tantangan tersebut.
Pada saat yang sama, ia kembali menunjukkan rasa hormat kepada tim Merseyside Merah. Sebuah tim dengan tradisi hebat di Eropa. Anak asuh Juergen Klopp juga sedang bagus-bagusnya dalam beberapa tahun terakhir.
"Liverpool tim papan atas, tetapi kami adalah Inter. Kami harus menghadapi mereka dengan cara terbaik," ujar pria Argentina itu.
Tentunya Zanetti berharap dukungan maksimal para penggemar. Sayangnya, pemerintah Italia hanya memperbolehkan 75 persen kapasitas stadion di Negeri Spageti terisi penonton. Ini demi meredam penularan covid-19 yang belakangan mulai berkembang lagi di Eropa.
"Saya pikir, itulah yang diharapkan semua orang. Itu berarti situasinya telah membaik," ujar pria 48 tahun itu.
Nerazzurri sedang dalam tren positif. Lautaro Martinez dan rekan-rekan berada di puncak klasemen sementara Serie A. Dengan mengantongi 40 poin, skuat polesan Simone Inzaghi unggul sebiji angka atas AC Milan di urutan kedua.
Persaingan di Liga Italia tengah memanas. Atalanta kini naik ke posisi ketiga, mengoleksi 37 poin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
