Selasa 14 Dec 2021 18:18 WIB

Astra Life Fokus Kembangkan Unit Syariah pada 2022

Astra akan masuk ke unit syariah dengan masuk ke segmen individu yang sifatnya ritel.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Astra Life
Foto: Astra Life
Astra Life

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Astra Life akan fokus mengembangkan unit bisnis syariah pada 2022. Hadir sejak akhir 2018 lalu, Head of Marketing, Branding & Digital Astra Life Windy Riswanto mengatakan pertumbuhan unit bisnis syariah Astra Life saat ini masih terbilang kecil. 

Produk perdana yang diluncurkan oleh unit bisnis Astra Life Syariah berupa asuransi jiwa pembiayaan yaitu ACC Credit Protection Syariah. Produk asuransi ini diluncurkan melalui sinergi dengan PT Astra Sedayu Finance (ACC). 

Baca Juga

Windy mengakui pintu masuk Astra Life Syariah sejauh ini masih melalui asuransi kredit yaitu berupa produk bundling. Pada tahun depan, Astra Life akan fokus mengembangkan unit bisnis syariah dengan masuk ke segmen individu yang sifatnya ritel. 

"Kita akan launching produk syariah yang bisa dibeli langsung oleh nasabah," kata Windy kepada Republika.co.id, Selasa (14/12). 

Windy menyampaikan beberapa produk syariah yang akan diluncurkan pada tahun depan antara lain berupa asuransi jiwa, unit link serta jenis lainnya yang laku dipasaran. Windy berharap, produk-produk baru tersebut nantinya dapat menyumbang pertumbuhan di unit bisnis syariah. 

Untuk menggenjot pertumbuhan unit bisnis syariah ini, Windy mengatakan, Astra Life akan menggenjot penjualan langsung dari kanal digital. Sebelumnya, Astra Life lebih banyak melakukan penjualan melalui kanal bancassurance serta kolaborasi dengan ACC. 

Sementara itu, Direktur Astra Life Sri Agung Handayani mengatakan Astra Lif optimistis dapat mencetak pertumbuhan di atas rata-rata industri asuransi hingga akhir tahun 2021. Per September 2021, Gross Written Premium/GWP Astra Life telah tumbuh sebesar 58 persen menjadi Rp 4 triliun dengan total tertanggung mencapai 3,4 juta.

"Ekspektasi akhir tahun tentunua ingin lebih baik kalau bisa growth di atas rata-rata industri," kata Sri. 

Dari sisi total aset, Astra Life mengalami pertumbuhan 22 persen menjadi Rp 6,9 triliun. Presiden Direktur Astra Life, Windawati Tjahjadi, mengatakan pencapaian ini hasil upaya perusahaan dalam memperkuat pondasi serta inovasi-inovasi digital. 

Hingga kuartal III 2021, Astra Life telah membayarkan klaim sebesar total Rp 517 miliar (tidak termasuk manfaat penutupan polis). Menurut Windawati, angka ini juga terdampak dari peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi di pertengahan tahun ini. 

Untuk klaim terkait Covid-19 Astra Life telah menyalurkannya sebesar Rp 133 miliar hingga 30 September 2021. "Pastinya kami terus berupaya memberikan yang terbaik sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen Astra Life untuk selalu hadir memberikan perlindungan bagi nasabah," ujar Windawati. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement