Rabu 15 Dec 2021 05:05 WIB

Dari Seorang Agnostik, Nichola Temukan Tujuan Hidup dalam Islam

Perjalanannya sebagai mualaf tidak mudah dan ia masih memiliki pertanyaan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Dari Seorang Agnostik, Nichola Temukan Tujuan Hidup dalam Islam
Foto: Antara/Umarul Faruq
Dari Seorang Agnostik, Nichola Temukan Tujuan Hidup dalam Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencarian jati diri dan tujuan hidup mengantarkan Nichola Taylor untuk pada akhirnya menemukan Islam. Melalui kehidupan menjadi seorang yang agnostik, sarjana Studi Eropa dengan bahasa Jerman ini kemudian berpikir tentang apa yang menjadi pertanyaan dalam benaknya selama ini.

Melewati berbagai pengalaman hidup, Nichola kemudian menemukan dan meyakini Islam sebagai agama dan tujuan hidup yang ia cari selama ini. Jauh sebelum memeluk Islam, Nichola tidak pernah begitu memikirkan agama hingga ia tumbuh dewasa.

Baca Juga

Ia memang tidak dibesarkan dalam keluarga yang terlalu religius. Namun, mereka akan menggolongkan diri sebagai Gereja Inggris jika mereka harus mengisi formulir apa pun, dan hanya sebatas itu. Ia mengaku hanya pergi ke gereja jika mereka diundang ke pernikahan, pemakaman, atau pembaptisan.

Seperti semua anak Inggris yang tumbuh di tahun 80-an, mereka dihadapkan pada beberapa perumpamaan dan ajaran Alkitab di pertemuan sekolah dan mereka juga menyanyikan himne. Mereka juga akan ikut serta dalam drama Natal selama sekolah dasar.

Secara keseluruhan, mereka menjalani masa kecil yang bahagia. Pada usia 18 tahun, ia meninggalkan rumah untuk menempuh pendidikan di universitas. Seperti kebanyakan mahasiswa umumnya, Nichola juga menikmati pengalaman hidup dan bersenang-senang. Kala itu, agama bukan sebuah faktor dalam hidupnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement