Selasa 14 Dec 2021 14:01 WIB

Wapres Soroti Ketimpangan Jumlah Pelaku Usaha di Indonesia

Dari sekitar 64 juta pelaku usaha, jumlah usaha mikro mendominasi sebesar 98,6 persen

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Wakil Presiden Maruf Amin menyoroti ketimpangan yang terjadi dalam jumlah pelaku usaha di Indonesia.
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin menyoroti ketimpangan yang terjadi dalam jumlah pelaku usaha di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti ketimpangan yang terjadi dalam jumlah pelaku usaha di Indonesia. Ia mengatakan, ketimpangan tidak hanya terjadi d angka pendapatan tetapi juga pelaku usaha yang dilihat dari data dari Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2021.

"Potret ketimpangan terkini menunjukkan, dari sekitar 64 juta pelaku usaha, jumlah usaha mikro mendominasi sebesar 98,6 persen dan usaha kecil 1,2 persen. Sedangkan usaha menengah 0,09 persen dan usaha besar hanya 0,01 persen," ujar Wapres saat menghadiri acara Penganugerahan KPPU Award Tahun 2021 di Jakarta, Selasa (14/12).

Baca Juga

Karena itu, Wapres mendorong kemitraan antara pelaku UMKM dengan usaha menengah maupun besar. Hal ini agar pelaku UMKM bisa naik kelas.

Kiai Ma'ruf menyebut, hingga saat ini baru 9 persen UMKM menjalin kemitraan dengan usaha besar. Maka perlu upaya lebih keras agar target kemitraan itu dapat mencapai 30-40 persen.

"Kemitraan penting untuk dikawal agar makin banyak UMKM naik kelas, jangan sampai UMKM kita terus terkena stunting sudah anak anak kena stunting umkm juga kena stunting," ujarnya.

Ia juga meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha memberikan literasi mengenai persaingan usaha. Khususnya dalam alih keterampilan teknologi, produksi, pengolahan, pemasaran, permodalan, dan SDM.

Selain itu, ia meminta agar KPPU memberi perhatian besar terhadap persaingan usaha di sektor digital. Sebab, saat ini industri digital menjadi primadona di tengah gencarnya transformasi teknologi dan besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia.

"Kita ingin agar buah ekonomi digital dinikmati juga oleh masyarakat dan pelaku UMKM, tidak hanya dinikmati oleh pengusaha besar atau pengusaha global saja," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wapres menyaksikan penganugerahan terhadap pemenang di beberapa kategori mulai dari kategori persaingan usaha tingkat daerah, kategori kemitraan tingkat daerah, maupun tingkat pusat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement