REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL--Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tidak berhenti memperluas kerja samanya dengan negara-negara di dunia. Lewat slogan Muda Mendunia, kali ini UMY menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Bangladesh.
Kerja sama ditandai diresmikannya Bangladesh Corner. Rektor UMY, Prof Gunawan Budiyanto menilai, ini menjadi keterbukaan mahasiswa Bangladesh menempuh pendidikan di UMY, yang memiliki atmosfer akademik aman dan nyaman bagi mahasiswa asing.
"Peresmian Bangladesh Corner ini merupakan momentum merayakan kerja sama dan persaudaraan antara Indonesia dengan Bangladesh," kata Gunawan melalui rilis yang diterima Republika, Selasa (14/12).
Pada kesempatan itu, Duta Besar Republik Rakyat Bangladesh untuk Indonesia, Mohammad Mostafizur Rahman menuturkan, Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang memberikan pengakuan kepada Bangladesh setelah kemerdekaannya.
"Dengan persahabatan yang sudah terjalin selama hampir 50 tahun, kami akan terus melakukan kerja sama dengan Indonesia, khususnya dalam akademik dan edukasi," ujar Mostafizur.
Bangladesh Corner yang terletak di Lantai II, Gedung D, UMY ini merupakan sarana yang terbuka untuk umum. Baik mahasiswa UMY maupun di luar UMY untuk mendapatkan informasi mengenai Bangladesh serta menjadi rumah bagi mahasiswa/i Bangladesh.
Terutama, mahasiswa dan mahasiswi asal Bangladesh yang sedang melakukan studi di UMY. Agenda peresmian dihadiri pula wakil-wakil rektor, sekrertaris universitas, dekan-dekan, direktur-direktur program dan kepala-kepala lembaga yang ada di UMY.
Peresmian Bangladesh Corner di UMY tersebut turut dihadiri Deputy Chief of Mission and Minister Kedutaan Besar Republik Rakyat Bangladesh, Kazi Anarkoly dan Konselor Kedutaan Besar Republik Rakyat Bangladesh, Shajebur Rahman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
