REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Dua desa di pedalaman Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi bagian dari program prioritas pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpusat oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur.
Kepala Dinas ESDM Kaltim Christianus Benny menjelaskan, dua desa tersebut yakni Desa Enggelam dan Desa Ketibeh. Untuk Desa Ketibeh dibangun PLTS terpusat Off Grid 83,16 Kilo Watt Peak (KWP) dengan sebaran rumah yang menerima manfaat 201 unit.
"Alhamdulillah, ini bagian dari perhatian pemerintah provinsi kepada masyarakat pedalaman. Insya Allah tahun ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Desa Enggelam," kata Benny di Samarinda, Senin (13/12).
Ia menambahkan, untuk pembanguan PLTS di Desa Ketibeh dengan kapasitas 47,04 KWP dan bisa dimanfaatkan untuk 91 unit rumah penduduk. Menurut Benny, program ini membuktikan pemerintah hadir. Meski, ia sempat menerima kabar susahnya jalur menuju dan keluar dari dua desa tersebut.
Apalagi, di wilayah tersebut, masyarakat pribumi mayoritas Dayak Tunjung Berambai yang pada 2021 menjadi sasaran prioritas pembangunan Pemprov Kaltim. Akses ke wilayah itu dua jam dari Muara Enggelam lewat jalur sungai dan Desa Ketibeh 30 menit dari Enggelam.
Baru-baru ini rombongan Gubernur Isran Noor berkunjung ke Desa Enggelam. Bahkan, Benny menegaskan, Dinas ESDM Kaltim baru saja melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi pembangunan PLTS di kedua desa pada Jumat-Sabtu, 10-11 Desember 2021.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
