Senin 13 Dec 2021 23:20 WIB

Gereja Katolik Roma Terbesar di Bahrain Gelar Misa Pertama 

Gereja Katolik Roma Terbesar di Bahrain Gelar Misa Pertama 

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Muhammad Hafil
Gereja Katolik Terbesar di Arab Gelar Misa Pertama
Foto: Middle East Monitor
Gereja Katolik Terbesar di Arab Gelar Misa Pertama

IHRAM.CO.ID,MANAMA -- Gereja Katolik Roma terbesar di Bahrain mengadakan Misa pertama pada Ahad (12/12). Pastor Saji Thomas memimpin Misa di Katedral Our Lady of Arabia, yang terletak 20 kilometer di sebelah selatan ibu kota, Manama.

Gereja yang terbesar di kawasan Teluk Arab itu dibuka pada Kamis (9/12) lalu. Pembangunan Katedral Our Lady Arabia dimulai pada 2014, dengan peletakan batu fondasi yang disumbangkan oleh Paus Fransiskus. Pembangunan katedral menelan biaya lebih dari 10 juta dolar AS. Katedral ini dapat menampung hingga 2.300 jamaah, yang sebagian besar adalah pekerja dari India dan Filipina.

Baca Juga

Bahrain merupakan negara dengan pluralitas agama. Bahrain telah lama menyediakan tempat ibadah bagi pemeluk agama Kristen dan non-Kristen, serta kebebasan untuk menjalankan agama mereka secara terbuka dan bebas.

"Di negara kami, orang-orang dari semua agama dan kepercayaan hidup damai," kata seorang anggota Dewan Shoura Kristen, dilansir Arab News, Senin (13/12).

Pembukaan katedral Katolik terbesar di negara Teluk itu, dihadiri oleh anggota pemerintah Bahrain, delegasi kepausan dari Vatikan, dan umat Kristiani Bahrain. Ketua Dewan Pengawas Pusat Global untuk Koeksistensi Damai Raja Hamad, Shaikh Khalid bin Khalifa Al-Khalifa, mengatakan, Bahrain telah memiliki kebebasan untuk mempraktikkan agama dan ibadah lain selama lebih dari 200 tahun.

“Ada sekitar 80 ribu jemaah yang akan menggunakan gereja itu. Secara historis, tidak aneh bagi Bahrain untuk mendukung non-Muslim atau orang-orang dari agama lain untuk beribadah di sini.  Bahrain telah memiliki kebebasan untuk mempraktikkan agama dan ibadah lain selama lebih dari 200 tahun," ujar Shaikh Khalid sembari mencontohkan keberadaan candi Hindu di Bahrain yang dibangun pada 1819.

Populasi umat ​​Kristiani di Bahrain mencapai sekitar 15 persen dari total populasi Bahrain. Agama ini memiliki sejarah panjang Bahrain. Komunitas Kristiani paling awal berasal dari abad ke-12.

Mayoritas orang Kristen yang sekarang tinggal di Bahrain adalah ekspatriat asing. Sementara sekitar 1.000 orang merupakan umat Kristiani asli Bahrain. 

"Di negara kami, orang-orang dari semua agama dan kepercayaan hidup dengan damai, menjalankan ritual keagamaan mereka dengan bebas dan aman. Di jantung Manama, Anda menemukan gereja dan kuil bersebelahan dengan masjid dalam koeksistensi dan harmoni, selama ratusan tahun," ujar seorang anggota Dewan Shoura Kristen, Hala Ramzi Fayez.

Pdt. Pastor Xavier D'Souza, mengatakan bahwa, Katedral Our Lady Arabia adalah simbol dan tanda harapan di Timur Tengah. Katedral ini merupakan bukti hidup bahwa dua agama yang berbeda dapat berdampingan secara damai di bagian dunia ini.  D'Souza mengatakan, pembukaan katedral mewakili visi yang sangat positif dan optimis untuk masa depan umat Kristen di Teluk.

“Pada tingkat praktis, itu menawarkan tempat ibadah lain yang nyaman bagi mereka yang tinggal di bagian pulau ini dan komunitas Katolik di Arab Saudi, yang hanya dapat menyeberang jalan lintas di akhir pekan dan berpartisipasi dalam kebaktian," ujar D'Souza.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement