Senin 13 Dec 2021 19:56 WIB

SDN 2 Kloposawit Kebumen Galang Dana untuk Korban Semeru

Bantuan dana tersebut disalurkan melalui BMH Kebumen.

Para siswa dan guru SDN 2 Kloposawit, Kebumen, Jawa Tengah,  menggalang dana untuk korban  erupsi Semeru.
Foto: Dok BMH
Para siswa dan guru SDN 2 Kloposawit, Kebumen, Jawa Tengah, menggalang dana untuk korban erupsi Semeru.

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Bencana alam erupsi Gunung Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa timur mendorong simpati masyarakat luas. Begitu pula  siswa-siswi dan guru SDN 2 Kloposawit, Buluspesantren, Kebume. Merek bergerak menggalang  bantuan. Bantuan tersebut disalurkan melalui Lemabaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kebumen, Jawa Tengah  Senin (13/12) pagi.

Ketua Gerai BMH Kebumen, Muslim mengatakan, donasi yang dititipkan oleh masyarakat melalui BMH Gerai Kebumen nantinya akan disalurkan ke masyarakat korban letusan gunung semeru di Lumajang, Jawa Timur yang telah mengirimkan relawan kemanusiaan sejak awal terjadinya erupsi.

“Alhamdulillah Relawan BMH bersama TIM SAR Hidayatullah sejak awal terjadi erupsi sudah berada kelokasi. Mereka membantu para korban erupsi gunung semeru dengan membuat posko bersama, mengevakuasi korban serta melakukan assesmen kebutuhan masyarakat,” terang Muslim dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh jajaran SDN 2 Kloposawit yang telah turut andil dalam meringankan beban korban erupsi Gunung Semeru. Semoga menjadi amal ibadah kita semua,” lanjutnya.

 

Ketika ditemui di lokasi penggalangan donasi, Nur Rizkia selaku guru SDN 2 Kloposarit, Buluspesantren, Kebumen mengungkapkan, pihak sekolah menginisiasi kegiatan galang donasi ini semata-mata berharap ini dapat meringankan beban mereka yan terkena bencana alam.

“Apa yang kami kumpulkan kali ini memang tidak banyak, tapi menanamkan kepedulian pada murid sedari kecil akan menjadikan pribadi-pribadi yang penuh empati terhadap orang yang terkena musibah. Semoga bermanfaat untuk para korban," jelas Nur Rizkia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement