Senin 13 Dec 2021 14:42 WIB

BRI Ventures Jadi Investor Yield Guild Games Southeast Asia

BRI Ventures bermitra dengan YGG SEA seiring banyaknya yang ingin masuk Metaverse.

Perusahaan modal ventura BRI Ventures. BRI Ventures menjadi salah satu investor bagi Yield Guild Games Southeast Asia (YGG SEA).
Foto: BRI
Perusahaan modal ventura BRI Ventures. BRI Ventures menjadi salah satu investor bagi Yield Guild Games Southeast Asia (YGG SEA).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRI Ventures, menjadi salah satu investor bagi Yield Guild Games Southeast Asia (YGG SEA) yang telah mengumpulkan dana senilai 15 juta dolar AS untuk mendukung adopsi gim play-to-earn di Asia Tenggara.

YGG SEA adalah subDAO resmi dari Yield Guild Games, yang diluncurkan sebagai organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) pada Juli 2021. YGG SEA memanfaatkan infrastruktur dan aset YGG untuk melayani komunitas dengan lebih baik di dalam untuk bergabung dengan Metaverse melalui investasi lokal, pendidikan, dan layanan di lapangan.

Baca Juga

"Mendukung merek pesaing dan ekosistem adalah jantung dari Sembrani Kiqani. Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang ingin memasuki Metaverse, wajar bagi kami untuk bermitra dengan YGG SEA," kata Marcel Lukman, Founding Partner Sembrani Kiqani dalam keterangan di Jakarta, Senin (13/12).

Sembrani Kiqani adalah pendanaan yang diluncurkan oleh BRI Ventures yang menyasar startup tahap awal di sektor Direct-to-Consumer (D2C).

Pendanaan tersebut akan memungkinkan YGG SEA untuk memberikan penawaran yang ditargetkan kepada komunitas game regional. Guild game tersebut akan fokus untuk mendukung game play-to-earn yang dikembangkan secara lokal di setiap negara dan memperoleh aset game untuk kepentingan basis komunitas.

"Saat kami hadir di seluruh dunia, subDAO seperti YGG SEA adalah inti dari strategi ekspansi YGG karena mereka memiliki pengetahuan dan jaringan lokal. Tim yang meluncurkan YGG SEA memiliki pengalaman mendalam dalam mendorong adopsi teknologi di kawasan ini dan permintaan akan game play-to-earn di seluruh Asia sangat kuat," kata Gabby Dizon, salah satu pendiri Yield Guild Games.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement