Pekerja mengangkat ban bekas sebelum di potong di penampungan ban bekas di kawasan Petamburan, Jakarta, Ahad (12/12). Ban bekas tersebut nantinya akan dijual untuk bahan bakar di industri kapur dan aspal di berbagai daerah seperti Jawa Barat, dan Jawa Tengah. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja memotong ban bekas di penampungan ban bekas di kawasan Petamburan, Jakarta, Ahad (12/12). Dalam sehari pekerja mampu memotong ban sebanyak 300 ban dengan upah Rp 250 per satu ban. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja mengangkat ban bekas sebelum di potong di penampungan ban bekas di kawasan Petamburan, Jakarta, Ahad (12/12). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja beraktivitas di penampungan ban bekas di kawasan Petamburan, Jakarta, Ahad (12/12). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja memotong ban bekas sebelum di penampungan ban bekas di kawasan Petamburan, Jakarta, Ahad (12/12). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Tumpukan ban bekas di penampungan ban bekas di kawasan Petamburan, Jakarta, Ahad (12/12). Dalam sehari pekerja mampu memotong ban sebanyak 300 ban dengan upah Rp250 perak per satu ban. Ban bekas tersebut nantinya akan dijual untuk bahan bakar di industri Kapur dan aspal di berbagai daerah seperti Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga beraktivitas di area penampungan ban bekas di kawasan Petamburan, Jakarta, Ahad (12/12). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja beraktivitas di penampungan ban bekas di kawasan Petamburan, Jakarta, Ahad (12/12). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekerja mengangkat ban bekas sebelum di potong di tempat penampungan ban bekas di kawasan Petamburan, Jakarta, Ahad (12/12). Dalam sehari pekerja mampu memotong ban sebanyak 300 ban dengan upah Rp 250 per satu ban. Ban bekas tersebut nantinya akan dijual untuk bahan bakar di industri kapur dan aspal di berbagai daerah seperti Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
