Ahad 12 Dec 2021 20:54 WIB

Buku “Legasi Pak Harto” Diluncurkan di IIBF 2021

Ada momen menarik pada Pagelaran Indonesia International Book Fair (IIBF) 2021.

Diskusi dan peluncuran buku
Foto: istimewa
Diskusi dan peluncuran buku "Legasi Pak Harto"

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ada momen menarik pada Pagelaran Indonesia International Book Fair (IIBF) 2021, yang di selenggarakan di JCC, Senayan, Jakarta. Salah satunya, diskusi buku yang berjudul “Legasi Pak Harto” karya Mahpudi MT.

Dalam momen Diskusi tersebut, Menkopolhukam Mahfud Md berkomentar dalam akun Media sosialnya, beliau membenarkan apa yang diceritakan oleh Hario Putra Wibowo ketika bercerita tentang peninggalan Pak Harto, yaitu terkait Yayasan Supersemar.

Baca Juga

"Yayasan Supersemar yang didirikan Pak Harto telah banyak membantu orang tak mampu agar bisa menempuh pendidikan yang baik. Pejabat sekarang banyak yang alumni Supersemar. Dari kejadian itu, dapat dipelajari," kata Mahfud," kata Mahfud lewat akun Twitter, @mohmahfudmd.

Buku ini disebut sebagai buku paling update yang membahas tentang Pak Harto, dimana penulis membahas dan melihat warisan Pak Harto dengan perspektif unik dan berbeda, tidak hanya menceritakan Pak Harto sebagai presiden, tapi juga seorang Warga Indonesia dan pemeluk agama Islam. 

Dalam kesempatan diskusi dan peluncuran buku "Legasi Pak Harto", Hario Putra Wibowo sebagai salah satu pembahas diskusi mengomentari isi dari Buku tersebut. “Bukunya sangat mudah dimengerti, terutama bagi kalangan anak muda, buku ini betul – betul menggambarkan pencapaian Pak Harto selama beliau mejabat presiden ke-2 Republik Indonesia,"kata Cicit Presiden Soeharto ini dalam keterangan persnya, Ahad (12/12).

"Dan Buku ini sangat Recommended bagi generasi muda untuk tahu sejarah kepemimpinan Pak Harto. Dan harapannya untuk mengenali seseorang itu, harus dari berbagai sisi dan perspektif, apa yang baiknya haruslah ditiru dan bagian tidak eloknya ditinggalkan,"kata dia.

Haryo putra wibowo pun berpesan kepada semua generasi Muda Indonesia, untuk pintar mencari informasi, berbicara dan berpegangan dengan data.  "Kita sebagai generasi muda harus siap bukan hanya sebagai Generasi penerus tapi juga sebagai generasi pelurus,"kata dia yang juga membahas soal Yayasan Supersemar, yang didirikan Pak Harto telah banyak membantu kalangan masyarakat kurang mampu agar menempuh pendidikan yang baik, bahkan pejabat sekarang banyak yang alumni Yayasan Supersemar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement