Ahad 12 Dec 2021 17:46 WIB

Tren Jumlah Penumpang KRL Meningkat

KAI Commuter melakukan antisipasi seiring peningkatan aktivitas masyarakat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tren jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) terus meningkat. KAI Commuter mencatat volume pengguna KRL dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan peningkatan sejalan dengan aktivitas masyarakat di luar rumah yang juga kembali berjalan.

"Pada November lalu volume pengguna KRL mencapai rata-rata tertinggi selama tahun 2021 yaitu 413.336 pengguna, sementara memasuki pekan kedua Desember volume pengguna KRL juga masih berada di kisaran 400 ribu pengguna per hari," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (12/12).

Baca Juga

Anne memastikan, KAI Commuter telah melakukan sejumlah langkah antisipasi menyesuaikan dengan peningkatan aktivitas masyarakat. Dia menuturkan, KAI Commuter saat ini telah mengoperasikan 1.005 perjalanan KRL per hari.

"Angka ini merupakan bagian penambahan frekuensi perjalanan KRL secara bertahap, dimana pada akhir Oktober lalu misalnya jumlah perjalanan KRL masih 994 perjalanan setiap harinya," jelas Anne.

Meskipun terdapat tambahan perjalanan, Anne mengatakan petugas di stasiun masih akan melakukan penyekatan saat jam sibuk pagi dan sore hari. Hal tersebut dilakukan agar pengguna tetap dapat menjaga jarak aman dan jumlah pengguna di dalam kereta tidak melebihi aturan yang berlaku.

Untuk itu, Anne menegaskan, dengan bertambahnya volume, penggguna KRL diimbau merencanakan perjalanannya dengan aplikasi KRL Access sebelum berangkat menuju stasiun. "Dengan mengakses aplikasi ini, pengguna dapat mengikuti info kepadatan di stasiun, posisi KRL yang akan dinaiki secara langsung, dan jadwal perjalanan KRL," ungkap Anne.

Saat ini seluruh protokol kesehatan menggunakan KRL juga tetap berlaku. Anne menuturkan, selain penyekatan di stasiun, pengguna KRL juga tetap diwajibkan menggunakan masker ganda dan mencuci tangan sebelum maupun sesudah naik KRL.

"Syarat vaksinasi juga masih berlaku untuk naik KRL dengan melakukan scan melalui aplikasi atau menunjukkan sertifikat vaksin," ucap Anne.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement