REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan gagasannya di acara DariPendopo lewat akun channel Youtube pribadinya. Kali ini, Anies membahas tentang Kabupaten Kepulauan Seribu yang masih tertinggal dengan Jakarta daratan.
Anies tampil dari pendopo rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dia menyampaikan gagasan dan kebijakannya sebagai gubernur DKI dengan latar gambar Pangeran Diponegoro.
"Mungkin ada yang berpikir ini yang namanya Kepulauan Seribu itu berapa sih pulaunya? Ada berapa di Kepulauan Seribu itu? Mungkin boleh jadi tebakan ini sebetulnya, kalau Anda bisa tebak berapa pulau di Kepulauan Seribu itu?" kata Anies mengawali pemaparannya di Jakarta, Sabtu (11/12) malam WIB.
Dia menyebut, ada orang yang menjawab 1.000 pulau sehingga dinamakan Kepulauan Seribu. "Namanya memang Kabupaten Kepulauan Seribu, tapi jumlah pulaunya 110 pulau, dan dari 110 pulau itu yang berpenduduk ada 11 pulau. Jadi totalnya kalau kita menghitung yang harus kita layani ada 11 pulau kira-kira sekitar 7.000 kepala keluarga, yang kalau dihitung jumlahnya ada 27 ribu orang penduduk di kawasan ini," ucap Anies.
Menurut dia, jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Seribu jika dibandingkan dengan kecamatan di Jakarta daratan maka rasionya sangat kecil. Meski begitu, kata Anies, kecilnya penduduk bukan berarti kecilnya layanan yang diberikan Pemprov DKI, dan bukan berarti tertinggal.
"Justru di situlah letak tantangannya. Republik ini tidak pernah didirikan hanya untuk tempat-tempat yang padat penduduk, Republik ini didirikan untuk siapa saja yang ada di Nusantara, yang nature-nya adalah kepulauan. Jika di Ibu Kota kawasan kepulauan tertangani dengan baik maka kita sedang mengirimkan pesan kepada seluruh penduduk di kepulauan mana pun di Republik ini bahwa ini adalah soal waktu saja, semua akan tertangani," kata Anies.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
