Ahad 12 Dec 2021 05:24 WIB

Ralf Rangnick Larang Pemain MU Rehabilitasi Cedera di Luar Negeri

Kebijakan Rangnick muncul saat Paul Pogba sedang di Dubai untuk pemulihan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Reaksi manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick selama pertandingan sepak bola grup F Liga Champions UEFA antara Manchester United dan Young Boys Bern di Manchester, Kamis (9/12) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Tim Keeton
Reaksi manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick selama pertandingan sepak bola grup F Liga Champions UEFA antara Manchester United dan Young Boys Bern di Manchester, Kamis (9/12) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER – Pelatih sementara Manchester United (MU), Ralf Rangnick melarang seluruh pemainnya untuk melakukan rehabilitasi cedera di luar negeri. Ia sudah membuat kebijakan baru untuk menahan anak buahnya tetap di Manchester.

Saat ini, Paul Pogba sedang berada di Dubai untuk menjalani latihan intensif agar lebih cepat pulih. Ia sudah absen dalam tujuh pertandingan MU terakhir sejak membela timnas Prancis selama jeda internasional bulan lalu.

Menanggapi ada pemain yang latihan di luar negeri, Rangnick menegaskan tidak akan melakukan hal serupa di masa kepemimpinannya. Ia memaklumi Pogba yang sudah terlanjur berada di Dubai sebelum dirinya resmi menjadi pelatih sementara.

“Saya tidak ingin melihat pemain melakukan rehabilitasi di luar negeri. Tentang Paul (Pogba) itu terjadi sebelum saya dating ke sini,” ujarnya seperti dilansir Marca, Sabtu (11/12).

“Di masa depan, saya sudah berbicara dengan tim medis klub bahwa setiap pemain yang cedera akan diminta untuk tetap berada di sini,” ucapnya.

Rangnick bahkan mengisyaratkan dirinya enggan membujuk Pogba agar tetap bertahan di klub. Menurutnya, niat untuk tidak hengkang harus berasal dari diri pemain sendiri.

Kontrak Pogba akan berakhir pada Juni 2022 mendatang. Sampai saat ini, tidak ada kesepatakan yang dilakukan oleh kedua pihak, baik klub maupun Pogba. Alhasil, masa depan gelandang berpaspor Prancis itu menjai tanda tanya.

“Saya tidak bilang dirinya tidak layak. Tapi menjaga pemain harus diawali dari keinginannya sendiri untuk bertahan dan bertanding demi klub,” katanya seperti dilansir Marca, Sabtu (11/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement