Sabtu 11 Dec 2021 16:10 WIB

Yogyakarta Andalkan 12 Event Wisata Unggulan pada 2022

Event wisata ini diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Kota Yogyakarta meluncurkan Kalender Wisata 2022 yang berisi 12 event atau kegiatan wisata unggulan yang bisa dinikmati wisatawan. (Foto: Malioboro)
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Kota Yogyakarta meluncurkan Kalender Wisata 2022 yang berisi 12 event atau kegiatan wisata unggulan yang bisa dinikmati wisatawan. (Foto: Malioboro)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kota Yogyakarta meluncurkan Kalender Wisata 2022 yang berisi 12 event atau kegiatan wisata unggulan yang bisa dinikmati wisatawan. Kegiatan wisata diawali dengan penyelenggaraan Pekan Budaya Tionghoa XVI yang digelar pada Februari 2022.

"Ada 12 event wisata unggulan yang kami masukkan. Kegiatan pariwisata yang masuk dalam Calendar of Event (CoE) Jogja 2022 ini merupakan kegiatan yang dipastikan dapat digelar," kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Andrini Wirawati di Yogyakarta, Sabtu (11/12).

Baca Juga

Kegiatan unggulan yang masuk dalam CoE Jogja 2022 tersebut bukan hanya kegiatan pariwisata yang digelar oleh pemerintah daerah saja tetapi juga kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak lain hingga institusi budaya. Selain Pekan Budaya Tionghoa XVI yang mengawali rangkaian event, juga akan diselenggarakan Jogjavaganza di bulan yang sama dilanjutkan dengan Grebeg Syawal dan ArtJog 2022 yang diselenggarakan pada Mei.

Pada Juli, wisatawan dapat menikmati Pasar Kangen dilanjutkan dengan Siraman Pusaka pada Agustus dan Sekati Yk Ing Mal pada September. Pada Oktober akan ada empat event pariwisata yang digelar yaitu Wayang Jogja Night Carnival #7 yang juga sudah masuk dalam kalender wisata nasional, Grebeg Maulud , Biennale, dan Kustomfest.

 

Sedangkan Ngayogjazz akan menjadi penutup rangkaian CoE Jogja 2022 pada November. Peluncuran kalender wisata tersebut diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk datang ke Yogyakarta karena sudah bisa merencanakan sejak jauh hari untuk berwisata meskipun dimungkinkan masih ada beberapa pembatasan akibat pandemi.

"Harapannya, ada peningkatan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta," katanya.

Pada 2019, kunjungan wisatawan ke Yogyakarta tercatat 3,8 juta orang dan turun menjadi 1,3 juta wisatawan pada 2020 akibat hantaman pandemi Covid-19. Sedangkan pada tahun ini diperkirakan jumlah kunjungan wisatawan hingga akhir tahun mencapai 1,2 juta orang dan pada 2022 ditargetkan meningkat menjadi 1,4 juta orang.

Selain meluncurkan CoE Jogja 2022 yang berisi event-event unggulan, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga membuat inovasi baru, yaitu Clara atau Calendar of Event Harian. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bekerja sama dengan pelaku wisata dari PHRI dan Asita untuk mempromosikan kalender pariwisata harian tersebut.

"Akan ada tayangan yang ditampilkan di hotel maupun di biro perjalanan wisata mengenai kegiatan pariwisata harian yang bisa dinikmati wisatawan saat berada di Yogyakarta," katanya.

Selain itu, Pemerintah Kota Yogyakarta juga menjalin kerja sama promosi wisata dengan Pemerintah Kota Surakarta dalam bentuk video promosi pariwisata bersama antar dua kota yang menampilkan potensi wisata seperti atraksi, kuliner, destinasi wisata, dan industri kreatif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement