Sabtu 11 Dec 2021 15:00 WIB

Masjid di Bengal Enggan Pakai Suara Pengeras Saat Adzan

Kebijakan pengurus agar pelajar tak terganggu suara adzan.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Masjid di Bengal Enggan Pakai Suara Pengeras Saat Adzan. Foto: ilustrasi adzan
Foto: forsil.org
Masjid di Bengal Enggan Pakai Suara Pengeras Saat Adzan. Foto: ilustrasi adzan

REPUBLIKA.CO.ID,JALPAIGURI – Sebuah masjid di Gomirapara Jailpaiguri, Bengal tidak menggunakan pengeras suara selama adzan untuk menghindari gangguan dalam aktivitas belajar anak-anak yang berada di wilayah tersebut.

Dilansir di ANI News, Sabtu (11/12), masjid di Bengal ini tidak menggunakan pengeras suara selama azan untuk membiarkan anak-anak belajar di tanahnya tanpa gangguan. Karena pandemi Covid-19, pemerintah Benggala Barat telah mengizinkan pembukaan kembali sekolah hanya untuk siswa kelas IX hingga XII.

Baca Juga

Kelas untuk siswa di bawah kelas IX tetap dalam mode online. Tetapi sebagian besar siswa di daerah Berubari Jalpaiguri tidak memiliki akses ketersediaan ponsel maupun internet untuk menghadiri kelas online reguler.

Dalam situasi tersebut, para guru SMA Berubari Gomirapara bekerja ekstra untuk memastikan bahwa siswa belajar dan mencegah putus sekolah. Mereka mulai mengambil kelas offline di halaman masjid setempat.

Sementara itu, otoritas masjid Gomirapara juga memutuskan untuk tidak menggunakan pengeras suara selama adzan karena suara itu dapat mengalihkan perhatian siswa yang belajar di lapangan.

“Desa ini berbatasan dengan perbatasan internasional. Jaringan seluler buruk di sini. Selain itu, siswa tidak memiliki smartphone. Pemerintah negara bagian telah membuka kembali kelas antara IX dan XII. Jadi kami memutuskan untuk menyediakan kelas offline untuk siswa kelas bawah di luar sekolah,” kata seorang guru di SMA Berubari Gomirapara, Indranil Saha.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement