Sabtu 11 Dec 2021 12:53 WIB

Mahasiswa Universitas BSI Rintis Perusahaan Sistem Integrator

PT Alfa Cipta Teknologi Virtual milik mahasiswa Universitas BSI fokus pada eCommerce

Muhammad Gumelar Wi, mahasiswa aktif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama teman-temannya berhasil merintis perusahaan sistem integrator yang berfokus di e-commerce dan web dengan nama PT. Alfa Cipta Teknologi Virtual. Perusahaan ini bergerak di bidang penyewaan dan penjualan jasa maupun barang alat-alat video conference dari media transport hingga server.
Foto: UBSI
Muhammad Gumelar Wi, mahasiswa aktif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama teman-temannya berhasil merintis perusahaan sistem integrator yang berfokus di e-commerce dan web dengan nama PT. Alfa Cipta Teknologi Virtual. Perusahaan ini bergerak di bidang penyewaan dan penjualan jasa maupun barang alat-alat video conference dari media transport hingga server.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Gumelar Wi, mahasiswa aktif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama teman-temannya berhasil merintis perusahaan sistem integrator yang berfokus di e-commerce dan web dengan nama PT. Alfa Cipta Teknologi Virtual. Perusahaan ini bergerak di bidang penyewaan dan penjualan jasa maupun barang alat-alat video conference dari media transport hingga server. 

Berawal dari tutupnya bisnis kecil miliknya, dikarenakan profit yang didapat tidak sebanding dengan operasional, membuat Gumelar lebih bertekad untuk membangun usaha yang lebih besar. Berbekal relasi dan mentor yang hebat, tahun 2020 Gumelar bersama temannya membuat PT. Alfa Cipta Teknologi Virtual yang berlokasi di Ruko Galaxy Blok N. 30 Cengkareng Barat, Jakarta Barat. 

“Selama pandemi, bisnis teknologi rata-rata mengalami kenaikan revenue. Hal ini tentunya menjadi peluang yang tepat untuk membangun sebuah perusahaan di bidang teknologi. Kami berencana untuk mendukung program pemerintah dalam membangun SDM (Sumber Daya Manusia) unggul, target kami secara khusus untuk mengedukasi masyarakat dalam penggunaan peralatan teknologi,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Kamis (9/12). 

Gumelar mengaku, saat ini baru memiliki 4 karyawan yang digaji dari perusahaannya tersebut. Sementara lainnya adalah sales yang menerima revenue dari komisi. Menurutnya, kunci sukses dalam memulai bisnis ini, dengan keyakinan bahwa tidak ada kata gagal, yang ada hanyalah kesuksesan atau belajar. 

“Mulai dengan keyakinan bahwa tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar. Apabila kita belum sukses kita harus belajar, apabila kita sudah sukses kita terus belajar supaya kelak kita lebih sukses lagi. Karena ruangan terbesar di alam semesta adalah ruangan untuk meningkatkan diri dan meningkatkan manfaat diri,” imbuh pemuda berusia 18 tahun ini. 

Ia membagikan tips bagaimana merintis sebuah perusahaan. Pertama buatlah nilai tambah yang membedakan produk dengan yang lainnya. Jika belum punya nilai tambah, mulailah untuk merubah dan menambah. Kedua, Create sebanyak-banyaknya faktor kali, seperti Bill Gates saat menjual Microsoft ke satu perusahaan Dell misalnya, akhirnya setiap laptop Dell yang diproduksi, semua memakai system operasi Windows dan Microsoft App. 

Fuad Nur Hasan, kepala bagian BSI Entrepreneur Center (BEC), sekaligus ketua Incubator Center Universitas BSI (IC-UBSI), menilai Gumelar sebagai sosok yang gigih dan memiliki semangat yang tinggi. 

“Jujur saya merasa bangga terhadap Gumelar, atas tekad dan kegigihannya, Alhamdulillah kemarin Gumelar meraih juara 1 pada ajang wiramuda business competition (WBC) 2021, yang diselenggarakan oleh Universitas BSI. Semoga apa yang diraih Gumelar, juga menjadi motivasi bagi mahasiswa Universitas BSI lainnya,” pungkas Fuad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement