Kamis 09 Dec 2021 23:08 WIB

Satgas: Indonesia Terkendali Namun Jangan Lengah

Kondisi terkendali bisa menjadi bumerang jika lengah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Satgas: Indonesia Terkendali Namun Jangan Lengah. Foto: Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Satgas: Indonesia Terkendali Namun Jangan Lengah. Foto: Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kemunculan varian omicron saat ini semakin meluas. Wiku mengatakan, sejak ditetapkan WHO sebagai varian yang menjadi perhatian atau (VOC) pada dua pekan lalu, varian ini telah menyebar tidak hanya di negara-negara Afrika.

"Penyebarannya sudah meluas tidak hanya di negara-negara di Benua Afrika, namun juga lintas benua dengan total 57 negara," ujar Wiku dalam keterangan persnya secara daring, Kamis (9/12).

Baca Juga

Wiku mengatakan, sementara Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi kasus yang terkendali, meski terdapat beberapa wilayah yang telah menunjukkan perkembangan kasus yang tidak cukup baik. Namun, kata Wiku, kondisi terkendali ini dapat menjadi bumerang jika lengah dan abai terhadap pembelajaran dinamika Covid-19.

Karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan disiplin protokol kesehatan, pengendalian mobilitas serta melakukan vaksinasi. Menurutnya, hal ini penting untuk mencegah varian omicron tidak menyebabkan lonjakan tinggi di Indonesia seperti varian Delta beberapa waktu lalu.

"Mengingat, upaya kuratif sangat mahal dan berisiko menimbulkan fatalitas, Indonesia dan dunia harus konsisten mengedepankan upaya upaya preventif dalam pengendalian pandemi khususnya kedisiplinan protokol kesehatan, pengendalian mobilitas, serta kesetaraan akses vaksin," kata Wiku.

Wiku mengingatkan, munculnya omicron menjadi pengingat jika pandemi tidak akan selesai apabila hanya beberapa negara saja yang berhasil mengendalikan kasus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement