Jumat 10 Dec 2021 05:20 WIB

Al Azhar Peringatkan Potensi Pola Serangan Teroris

Observatorium Al-Azhar peringatkan adanya potensi dan strategi baru serangan teroris

Rep: Zainur mahsir ramadhan/ Red: Esthi Maharani
Teroris (ilustrasi)
Teroris (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Observatorium Al-Azhar, baru-baru ini memperingatkan adanya potensi dan strategi baru atas serangan teroris yang dimungkinkan terjadi, khususnya dari ISIL yang kian modern. Dikatakan mereka, individu dan teknologi modern perlu dikembangkan dan digunakan untuk menangkal serangan-serangan berpotensi serupa dari mereka ke depannya.

Mengutip ABNA, Kamis (9/12), berdasarkan pemaparan Observatorium Al Azhar, organisasi dan ekstremisme yang dilakukan kelompok teroris, khususnya Daesh, telah banyak menggunakan teknologi modern sejauh ini. Utamanya, saat serangan mereka menargetkan kawasan di Eropa.

Dengan dasar itu, Al-Azhar menekankan jika organisasi semacam itu, jelas mempekerjakan cara baru untuk melakukan berbagai serangan. Hal itu, dikatakan Al-Azhar, karena organisasi teroris itu telah kehilangan banyak kekuatan dan sumber daya mereka, sehingga mengalihkan kepada teknologi yang lebih modern dengan sedikit sumber daya manusia.

Sejauh ini, situs resmi Observatorium Al Azhar untuk Memerangi Ekstremisme, juga telah mengumumkan bahwa studi yang menunjukkan pertumbuhan serangan oleh organisasi teroris, khususnya ISIL, menggunakan metode yang lebih sederhana dan lebih murah, dari mengemudikan mobil ke kerumunan hingga bom rakitan oleh para ekstremis.

Namun demikian, di negara-negara seperti Irak, Suriah, Afghanistan dan beberapa negara Afrika di mana anggota ISIL hadir, organisasi tersebut mengikuti perang gerilya yang akan mengarah pada perluasan teror, ketidakstabilan dan ketidakamanan. Alhasil, kata mereka, organisasi semacam itu juga akan mengikuti strategi lone wolf dengan mengirimkan anggota ekstremisnya ke Eropa melalui imigrasi ilegal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement