Kamis 09 Dec 2021 06:10 WIB

KAI Commuter Catat Volume Pengguna KRL Tertinggi pada November

Volume pengguna KRLpada November masih jauh di bawah angka sebelum pandemi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  KAI Commuter catat peningkatan volume pengguna kereta rel listrik tertinggi sepanjang 2021 pada November. VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan selama November 2021, KRL tercatat melayani sekitar 12,4 juta pengguna atau rata-rata 413.337 pengguna per hari di Jabodetabek dan 7.323 pengguna per hari di KRL Yogyakarta-Solo. 

“Jumlah lebih dari 12,4 juta pengguna KRL Jabodetabek tersebut tumbuh 13,85 persen dibanding bulan Oktober 2021 untuk KRL Jabodetabek. Sementara volume pengguna KRL Yogyakarta – Solo tumbuh 20,2 persen dibanding bulan sebelumnya," kata Anne dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (8/12). 

Baca Juga

Meskipun begitu, Eva mengtakan volume pengguna KRL tersebut masih jauh di bawah angka sebelum pandemi yang mampu melayani sekitar 1 juta pengguna per hari. Dalam periode sebelum pandemi, KRL melayani lebih dari 26 juta setiap bulannya. 

Jika dilihat sejak awal tahun ini hingga November 2021 KRL Jabodetabek telah melayani sekitar 109,3 juta pengguna. "Angka ini masih lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu dimana tercatat ada sekitar 141, 4 juta pengguna yang dilayani KRL Jabodetabek. Sementara itu dalam operasi sejak Febuari hingga November tahun 2021 ini, KRL Yogyakarta solo telah melayani 1,4 juta pengguna," jelas  Anne. 

Dari segi operasional, Anne memastikan, KAI Commuter terus melakukan peningkatan untuk mengupayakan layanan yang sesuai kebutuhan pelanggan. Selain itu juga memaksimalkan protokol kesehatan terutama jaga jarak pada jam  sibuk. 

"Pada Januari 2021 frekuensi perjalanan KRL hanya 964 per hari dengan 93 rangkaian kereta. Sementara saat ini frekuensi perjalanan KRL mencapai 1.005 per hari dengan 94 rangkaian kereta," ungkap Anne. 

Sedangkan di KRL Yogyakarta peningkatan kapasitas angkut dilakukan melalui perpanjangan formasi kereta yang melayani pengguna. Pada Februari 2021 maupun saat ini, Anne mengtakan, perjalanan KRL jumlahnya tetap 20 perjalanan. 

Anne menilai, Peningkatan operasional tersebut dimungkinkan karena meningkatnya produktifitas perusahaan pada masa pandemi untuk mendukung ekonomi nasional. Dari segi penyediaan sarana KRL, Anne menuturkan, sebelum pandemi untuk melayani 1,2 juta pengguna per hari KAI commuter menyiapkan 86 rangkaian KRL. 

Lalu pada masa pandemi untuk mendukung mobilitas yang sehat dengan tetap jaga jarak, KAI Commuter dapat menyiapkan 94 rangkaian KRL meskipun volume pengguna belum mencapai 50 persen dari volume pengguna sebelum pandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement