Kamis 09 Dec 2021 06:59 WIB

Bergerak Bersama Menjadi Kunci Utama Pencapaian Unair

Unair masuk dalam jaja­ran top 500 universitas terkemuka dunia.

unair2
Foto: Istimewa
unair2

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Tahun 2021 merupakan tahun penuh pres­tasi bagi Universitas  Airlangga (Unair) Surabaya. Bertabur prestasi mem­banggakan tergelar sepanjang tahun ini baik dalam lingkup skala na­sio­nal maupun internasional. Berbagai prestasi tersebut telah menempatkan Unair sebagai salah satu kampus terbaik di Indo­nesia.

Bagi Rektor Univer­sitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak dari sekian ba­nyak prestasi yang me­lingkupi kinerja kam­pus yang dipim­pinnya adalah ketika berhasil  menduduki pe­ringkat ke-465 dunia, versi Quacquarelli Sy­monds (QS). ‘’Ini prestasi yang sudah kami im­pikan sejak lama,’’ kata Nasih yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (7/12).

Baca Juga

Impian ter­se­but lanjut Na­sih adalah Unair masuk dalam jaja­ran top 500 universitas terkemuka dunia. Ia mengakui capaian yang sa­ngat luar biasa sejak Unair berdiri meru­pakan ker­ja keras semua stakeholder  yang ada di kam­pus. Padahal semula untuk masuk dalam ja­jaran top 500 universitas terbaik dunia merupa­kan suatu rencana yang sangat berat untuk dipenuhi.

‘’Target tersebut semakin berat kami rasakan ketika pandemi Covid-19 masuk ke Tanah Air. Tapi Alham­dulillah dalam situasi Covid-19 yang masih berlangsung prestasi tersebut justru bisa diraih,’’ tegasnya.

Nasih menambahkan bahwa capaian ranking tersebut merupakan bilangan angka. ‘’Tapi di balik angka itu yang mesti kita lihat bahwa reputasi akademik kita juga berada pada posisi yang sangat bagus," imbuhnya.

Selain capaian QS, Unair juga mampu meno­reh­kan prestasi dalam pemeringkatan Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2022. Melalui raihan tersebut Unair masuk dalam jajaran group ranking 4 sebagai kampus terbaik di Indonesia. Menurut lembaga pemering­katan, penilaian tersebut diikuti oleh 1.662 univer­sitas dari 99 negara di dunia dan telah resmi dirilis me­lalui laman THE WUR pada Kamis, 2 Septem­ber 2021.

Meski terhitung pendatang baru dalam peme­ringkatan tersebut, namun Unair berhasil mendu­duki posisi yang bisa diperhitungkan yaitu pada pada posisi 1201+. Ada lima indikator penilaian yang digunakan THE WUR sebagai meto­dologi pe­meringkatan. Lima indikator itu adalah teaching, re­search, citations, industry income, dan interna­tio­nal outlook.

Secara umum nilai yang dirah Unair menurut rektor berada di kisaran 10,6-22,3 , dengan rincian penilaian Teaching 21,5, Research 10,7, Citations 18,3, Industry income 36,5, dan International out­look 34,2. Penilaian itu menempatkan UNAIR pada posisi group ranking 4 di Indonesia.

"Ini baru pertama kali kita ikut karena sebe­lum­nya kita belum eligible karena penilitian kita yang jumlahnya masih sangat rendah di tahun 2015 hingga 2016. Tahun 2021 ini kita ikut dan Alham­dulillah langsung masuk dalam posisi yang mem­banggakan," ujarnya.

Dalam pengamatan rektor, salah satu indika­tor yang kurang adalah industry income,  dimana  belum cukup banyak penghasilan yang bisa kita per­oleh dari industri. Tapi Nasih meyakini bahwa hal tersebut persoalan data dan pengakuan saja. Ia optimistis pada tahun depan ketika proses hili­risasi sudah berjalan maka Unair akan masuk ke penambahan industry income.

Bagaimana untuk level nasional? Menurut Nasih tak kalah membanggakan. Ia mengatakan di tingkat nasional, Unair menempati posisi per­tama dari penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) kelompok Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTN-BH) yang ditetapkan Kementerian Pendi­dikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Kemendikbud­ris­tek). Capaian tersebut menunjukkan kinerja Unair sesuai dengan terget dan kriteria-kriteria se­cara nasional.

Capain lainnya yang menggembirakan, lanjut dia ketika kampusnya ditetapkan sebagai Badan Publik Informatif  Kategori Perguruan Tinggi Ne­geri oleh Komisi Informasi Pusat (KIP). Unair mem­­peroleh peringkat satu dengan skor nyaris sempurna yaitu 99,10. Pencapaian tersebut meru­pakan luar biasa mengingat selama ini kampusnya bertahun-tahun hanya bertahan pada kategori Cukup Informatif.

"Harapan kita sebenarnya bisa memperbaiki diri masuk pada kategori Menuju Informatif. Tetapi Alhamdulillah hasilnya kita bisa melakukan lom­patan dan berada pada kategori Informatif dengan skor yang tinggi. Bahkan kalau dibandingkan PTN lain Unair berada pada posisi teratas," kata Nasih.

Nasih menyatakan, berbagai catatan luar biasa tersebut bukan merupakan hasil kerja keras rektor semata, melainkan berkat kerja keras seluruh civitas akademika Unair. Nasih pun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam mencapai berbagai capaian luar biasa tersebut. Apalagi, kata dia, berbagai ca­paian yang di raih benar-benar melampaui target yang ditetapkan.

Nasih mengaku, tidak ada strategi khusus yang diterapkan untuk mencapai berbagai raihan tersebut. Ia hanya berupaya menggerakkan semua komponen universitas, mulai tenaga pendidik, dosen, mahasiswa, serta alumni Unair. Kebersa­maan untuk bergerak ini menjadi kunci utama se­hingga tidah boleh ada warga kampus yang ber­diam diri tanpa ada kontribusi bagi capaian Unair.

"Kita dorong, kita tepuk tangan, apapun me­reka harus bergerak. Kedua tugas kita menga­rah­­kan dalam satu sektor dan tujuan yang yang sa­ma. Sering saya sampaikan ayo kita bergerak. Kalaupun tidak bisa bergerak bersama-sama pa­ling tidak jangan mengganggu," ujar Nasih.

Nasih menambahkan, prestasi mentereng Unair, utamanya di tingkat Internasional diharap­kan mam­pu menumbuhkan kepercayaan calon mahasiswa untuk memilih berkuliah di dalam negeri. Karena, kata dia, kenyataannya perguruan tinggi dalam ne­geri, khususnya Unair, prestasinya tidak kalah di­bandingkan perguruan tinggi di luar negeri.

"Dengan Unair posisinya bagus kita berharap kemudian tidak  usah  jauh-jauh sekolah ke Eropa, ke Jepang, ke Amerika, cukup di Indonesia saja. Oleh karena itu kita membuka berbagai kelas dou­ble degree agar kuliah di Unair juga bisa mendapat pengakuan dari dunia internasional," kata Nasih. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement