Rabu 08 Dec 2021 19:48 WIB

Golkar Siagakan Yellow Clinic Bantu Warga Terdampak Erupsi Semeru

Tim Yellow Clinic sudah melayani masyarakat sejak tiba di Pronojiwo pada Rabu (8/12).

Partai Golkar menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Foto: Istimewa
Partai Golkar menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG--Partai Golkar menyiagakan instrumen medis Yellow Clinic untuk membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur. Selain layanan kesehatan, kader partai berlambang pohon beringin juga sudah bergerak membantu masyarakat terdampak sejak Sabtu (4/12).

Ketua Yellow Clinic DPP Partai Golkar Dwi Hartanto mengaku pihaknya sudah mendirikan posko kesehatan untuk memberi pelayanan kesehatan pada masyarakat. Menurut Dwi, sejak Senin (6/12) malam, dua mobil ambulans dan satu kendaraan operasional Yellow Clinic diberangkatkan ke Lumajang, Jawa Timur. Tiga armada Yellow Clinic dikoordinasikan DPD Tingkat II Partai Golkar Lumajang.

Baca Juga

"Untuk melakukan bantuan kesehatan di titik-titik pengungsian yang tersebar di Lumajang selama masa tanggap darurat relawan kesehatan Yellow Clinic akan tetap disana,” ujar Dwi Hartarto, dalam keterangan, Rabu (8/12).

Ia menegaskan, operasi layanan kesehatan dan berbagai bantuan untuk masyarakat terdampak erupsi Semeru ini merupakan perintah Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Airlangga meminta seluruh kader Golkar membuat posko pengungsian dan dapur umum untuk membantu pengungsi Semeru.

“Ini sesuai dengan perintah Ketum,” ujar Dwi.

Dwi menambahkan, pada Rabu (8/12) pagi, tim Yellow Clinic yang terdiri dari para dokter dan perawat telah tiba di Kecamatan Pronojiwo. Kecamatan ini menjadi salah satu wilayah paling terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Kami berencana hingga Kamis (9/12) sore di sini,” kata dr Ines Marcelina dari Yellow Clinic.

Setelah dari Pronojiwo, tim Yellow Clinic akan bergeser ke kecamatan lainnya di Lumajang. Dokter Ines mengaku, walaupun sarana dan prasarana banyak kendala, tapi timnya semangat untuk membantu masyarakat. Di kecamatan ini, erupsi Semeru memakan korban 29 orang meninggal dunia, 100 orang luka ringan, dan 69 luka berat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement