Rabu 08 Dec 2021 19:11 WIB

Chelsea Berburu Tiga Poin di Negeri Balkan

Chelsea tidak akan diperkuat oleh lima pemain andalan

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Muhammad Akbar
Pemain Chelsea  Trevoh Chalobah (kanan) merayakan setelah mencetak gol pembuka timnya saat pertandingan sepak bola grup H Liga Champions antara Chelsea dan Juventus di stadion Stamford Bridge di London,  Rabu (24/11) dini hari WIB.
Foto: AP/Matt Dunham
Pemain Chelsea Trevoh Chalobah (kanan) merayakan setelah mencetak gol pembuka timnya saat pertandingan sepak bola grup H Liga Champions antara Chelsea dan Juventus di stadion Stamford Bridge di London, Rabu (24/11) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, ZENIT -- Chelsea tak terbendung pada perjalanan kampanye musim 2021/2022. Tim asal Inggris bahkan sudah memastikan tiket lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim ini.

Meski demikian the Blues lebih dahulu melayani pertandingan terakhir Grup H versus wakil Rusia Zenit Saint Petersburg di Stadion Krestovsky, Kamis (9/12) dini hari WIB nanti.

Baca Juga

Bagi pelatih Thomas Tuchel partai ini jelas masih memiliki nilai penting untuk dimenangkan. Pasalnya, ia menargetkan finis di posisi pertama klasemen Grup H.

The Blues sementara berada di peringkat pertama dengan perolehan angka 12 dari empat menang, dan sekali kekalahan. Mereka memiliki nilai yang sama dengan Juventus di kursi kedua.

Kemenangan dari Negeri Beruang Merah jelas berarti demi mempertahankan legasi the Roman Emperor sebagai juara bertahan Liga Champions.

Sementara itu Tuchel melihat duel kontra Zenit St Petersburg menjadi sarana untuk memperbaiki kesalahan Chelsea yang sempat terjadi saat melawan West Ham United akhir pekan kemarin.

"Kami harus lebih baik dalam pengambilan keputusan di momen-momen penting. Untuk bisa mencatatkan clean sheet atau kebobolan maksimal satu kali. Jangan buat kesalahan lagi," kata Tuchel menegaskan dilansir laman resmi Chelsea, Rabu (8/12).

Naas pada pertandingan melawan kesebelasan asal Balkan, Chelsea tidak akan diperkuat oleh lima pemain andalan yakni Jorginho, N'Golo Kante, Trevor Chalobah, Ben Chilwell, dan Mateo Kovacic. Nama terakhir positif terinfeksi Covid-19.

Nantinya Saul Niguez diproyeksi turun sejak menit awal untuk menggantikan peran Jorginho. Ia bakal ditemani oleh Ruben Loftus-Cheek yang siap menjadi penyeimbang lini tengah the Blues.

Meski Saul diklaim masih kesulitan menyerap gaya permainan Chelsea. Tuchel tetap percaya pesepak bola asal Spanyol itu bakal segera menemukan kembali bentuk terbaiknya bersama tim.

"Kami tidak akan berhenti mendorongnya dan berusaha mengeluarkan yang terbaik. Besar kemungkinan ia akan menjadi pemain penting versus Zenit," sambung Tuchel.

Perjalanan ke timur Benua Biru jelas bukan perkara mudah bagi kesebelasan asal London, Chelsea. Mereka tercatat mengemas tiga kemenangan dan sekali kekalahan saat bertandang melawan klub Rusia.

Sementara itu Zenit menyimpan catatan mengkilap saat menjamu wakil Inggris di markas mereka. Tim berjuluk Sine-Belo-Goludbye, berhasil menggenggam dua kemenangan dengan tidak terkalahkan dalam empat partai kandang terakhir di semua kompetisi.

Pada pertemuan pertama di Stamford Bridge Chelsea juga hanya memperoleh kemenangan tipis 1-0 dari tim top Rusia tersebut. Untuk itu Romelu Lukaku dan kolega dituntut fokus selama pertandingan berlangsung.

Disisi lain, pelatih Zenit Sergei Semak memuji performa pun kualitas the Blues. Ia menjelaskan, kesebelasan peraih dua titel Liga Champions diisi oleh beberapa pemain terbaik di setiap lini.

"Chelsea adalah tim dengan kualitas terbaik dan sulit untuk mengatakan di area mana mereka paling kuat," kata Sergei Semak dikutip laman resmi klub.

Lebih lanjut Sergei Semak berbicara tentang peluang mereka untuk bisa bertahan di kompetisi Eropa. Pasalnya, Zenit saat ini berada di peringkat tiga dan mengantongi nilai empat unggul tiga angka dari Malmo FF di kursi keempat.

"Liga Champions adalah motivatornya sendiri, kami tidak perlu motivasi ekstra melawan klub-klub top Eropa. Jika Anda terlalu riang, itu dapat menyebabkan masalah, tetapi juga memiliki kelebihan," sambung dia.

Termasuk kualifikasi, ini bakal jadi pertandingan ke-200 Zenit St Petersburg di kompetisi Eropa dengan catatan menang 97 kali, seri 35, dan kalah 67 kali. Mereka jadi tim kedua asal Rusia yang mencapai 200 partai di Eropa, setelah Spartak Moskow (277).

Adapun ini merupakan ketiga kalinya Zenit menjamu lawan klub Inggris, sementara mereka menang pada dua kesempatan sebelumnya menang atas Bradford City 1-0 pada Piala Intertoto Juli 2000, serta sukses mengalahkan Liverpool 2-0 pada ajang Liga Europa Februari 2013 silam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement