REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin menuai kecaman publik karena tepergok mengunjungi klub malam di Helsinki setelah melakukan kontak dengan seorang yang terinfeksi Covid-19. Terkait hal itu, dia menyampaikan permintaan maaf.
“Suami saya dan saya keluar untuk makan, berbelanja di kota, bertemu teman, dan juga menghabiskan waktu (menikmati) malam dan kehidupan malam,” kata Marin lewat akun Facebook pribadinya, dikutip laman France24, Selasa (7/12).
Menurut Marin, seorang pejabat di pemerintahannya mengatakan, pedoman Covid-19 tidak mengharuskan dia melakukan isolasi setelah menjalin kontak dengan orang yang terinfeksi. “Saya seharusnya menggunakan penilaian yang lebih baik dan memeriksa ulang panduan yang diberikan kepada saya. Saya sangat menyesal tidak mengerti bahwa saya perlu melakukan itu,” ucapnya.
Tak hanya oleh publik, akibat perbuatannya, Marin pun dikecam partai-partai oposisi. Menurut mereka, Marin lalai karena “mengabaikan” pesan yang memperingatkannya untuk melakukan isolasi mandiri.
Aktivitas Marin di kelab malam pada Sabtu pekan lalu dibocorkan oleh majalah gosip di negara tersebut. Mereka mempublikasikan foto-foto Marin yang menghabiskan waktu hingga pukul 04:00 pagi. Padahal beberapa jam sebelumnya, Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Marin sempat melakukan kontak dengannya.
Sejauh ini Finlandia sudah mencatatkan 196 ribu kasus Covid-19. Pandemi sudah menyebabkan 1.384 warga di sana meninggal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
