Rabu 08 Dec 2021 15:41 WIB

Dampak Erupsi Semeru pada Lahan Pertanian

Lahan pertanian di kawasan tersebut rusak dan gagal panen akibat erupsi Semeru..

Rep: Umarul Faruq/ Red: Yogi Ardhi

Debu vulkanik letusan Gunung Semeru menempel pada bunga mawar yang berada di halaman rumah warga di Curah Koboan, Pronojiwo, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Lahan pertanian di kawasan tersebut rusak dan gagal panen akibat letusan Gunung Semeru. (FOTO : Antara/Umarul Faruq)

Tamanan jagung yang rusak akibat terkena material guguran awan panas Gunung Semeru di Curah Koboan, Pronojiwo, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Lahan pertanian di kawasan tersebut rusak dan gagal panen akibat letusan Gunung Semeru. (FOTO : Antara/Umarul Faruq)

Lahan pertanian tomat tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Curah Koboan, Pronojiwo, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Lahan pertanian di kawasan tersebut rusak dan gagal panen akibat letusan Gunung Semeru. (FOTO : Antara/Umarul Faruq)

Kondisi pertanian warga yang mengering dengan latar Gunung Semeru terlihat dari Dusun Curah Koboan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara ? selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru. (FOTO : Antara/Zabur Karuru)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Debu vulkanik letusan Gunung Semeru menempel pada bunga mawar yang berada di halaman rumah warga di Curah Koboan, Pronojiwo, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Lahan pertanian di kawasan tersebut rusak dan gagal panen akibat letusan Gunung Semeru. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement