Rabu 08 Dec 2021 07:53 WIB

LAZ Solopeduli Buka Dapur Umum Bagi Korban Erupsi Semeru

Tim Solopeduli mengirimkan sebanyak 16 personel.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kondisi Jembatan Gladak Perak yang terputus akibat longsoran material erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12). Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang tersebut terputus akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) lalu. Pemerintah berencana akan segera membangun jembatan sementara untuk akses evakuasi dan penyaluran logistik bagi masyarakat terdampak. Republika/Thoudy Badai.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kondisi Jembatan Gladak Perak yang terputus akibat longsoran material erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12). Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang tersebut terputus akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) lalu. Pemerintah berencana akan segera membangun jembatan sementara untuk akses evakuasi dan penyaluran logistik bagi masyarakat terdampak. Republika/Thoudy Badai.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Tim Aksi Tanggap Bencana (Sigab) Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli mendirikan dapur umum untuk membantu korban bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. LAZ Solopeduli sudah dua kali menerjunkan personel ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru yakni pada Sabtu (4/12) dan Senin (6/12).

Tim kedua membawa dua armada ambulans dan beberapa personel. Tim Sigab mendirikan dapur umum dan memberikan bantuan berupa logistik kepada para korban erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga

Posko dan pendirian dapur umum maupun bantuan logistik tersebut dilakukan di Dusun Kebonagung, Desa Sumberwuluh, Lumajang.

Direktur Utama Solopeduli, Sidik Ansori mengatakan, sasaran dari pendirian dapur umum ditujukan bagi masyarakat yang menjaga di pos ronda dan masyarakat yang masih bertahan di lingkungan rumah. Pendirian posko diperuntukkan bagi para relawan tim Sigab Solopeduli yang berpartisipasi membantu proses evakuasi korban erupsi Gunung Semeru.

"Pendirian dapur umum ini kami sasarkan ke masyarakat yang berjaga di pos ronda atau masih bertahan di rumah. Kalau yang di pengungsian kan sudah fokus ditangani pemerintah, dan kami yang di posko penjagaannya," terang Sidik Ansori seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (7/12).

Dia menuturkan bantuan logistik yang dikirim untuk para korban erupsi gunung Semeru meliputi bahan kebutuhan pokok masyarakat seperti sembako, kebutuhan kesehatan, kebutuhan dapur, dan alat kebersihan.

"Beberapa kebutuhan pokok kami distribusikan seperti selimut, beras, masker, air mineral, vitamin, obat-obatan, kebutuhan dapur dan alat kebersihan untuk warga yang terdampak, terutama di Balai Desa Sumberwuluh," jelasnya.

Solopeduli juga menerjunkan 16 personel untuk membantu korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Nantinya, para relawan tersebut akan berada di lokasi bencana kurang lebih selama sepekan untuk membantu mencari dan mengevakuasi korban yang belum ditemukan.

"Tim Solopeduli mengirimkan sebanyak 16 personel, masing-masing terdiri enam personel tim Sigab dan 10 relawan yang meluncur ke Lumajang, pada Sabtu malam atau beberapa jam setelah kejadian. Mereka akan berada di lokasi selama sepekan ke depan. Setiap pagi, para relawan juga mengikuti apel bersama Pemda setempat dalam menyatukan tujuannya," pungkasnya.

Hingga Selasa siang, Solopeduli telah menghimpun donasi kurang lebih Rp 40 juta untuk peduli Semeru. Donasi untuk para korban masih terus dibuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement