Rabu 08 Dec 2021 07:02 WIB

Polisi Bali Amankan WNA Ngamuk di Swalayan

Seorang WNA di Bali mengamuk di swalayan diduga depresi karena kehabisan uang

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seorang WNA di Bali mengamuk di swalayan diduga depresi karena kehabisan uang. (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang WNA di Bali mengamuk di swalayan diduga depresi karena kehabisan uang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG - Polres Badung, Bali mengamankan seorang warga negara asing (WNA) berinisial F (26) yang mengamuk di toko swalayan wilayah Mengwi, Badung. Dia diduga depresi karena kehabisan uang selama di Bali.

"Pelaku ini memecahkan kaca swalayan pada Ahad (5/12) sekitar pukul 24.00 WITA. Setelah ditangkap pelaku terus mengamuk tidak jelas. Lalu Satpol PP mengajak pelaku ke RSUD kapal untuk mendapatkan penanganan diakibatkan luka yang dialami pada pelaku. Setelah itu teman korban mengunjungi keadaan korban dan berkoordinasi kepada konsulatnya," kata Kepala Seksi Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana saat dikonfirmasi di Badung, Bali, Selasa (7/12) malam.

Baca Juga

Setelah berkoordinasi, konsulat menyarankan agar pelaku dirawat lebih lanjut di RSUP Sanglah, Denpasar karena dari Konsulat Belanda memiliki MoU dengan RSUP Sanglah. "Korban dibantu oleh Satpol PP bersama teman korban diantar ke RSUP Sanglah untuk menerima perawatan lebih lanjut. Kondisi korban saat ini sudah mulai membaik namun belum bisa diajak berkomunikasi," ucap Sudana.

Menurutnya pihak toko swalayan tidak mau melanjutkan proses secara hukum. Sementara teman pelaku bernama De Goederen Nikolaus akan mengganti kerugian yang dialami oleh swalayan tersebut.

Pelaku diduga mengalami depresi karena saat ditanya tidak bisa menjelaskan identitas dan tempat tinggal sementara masih mendapat perawatan dari pihak medis. Sebelumnya, dari keterangan karyawan toko swalayan tersebut ada turis asing merusak toko swalayan untuk meminta roti dan air karena tidak punya uang. Namun karena swalayan sudah tutup, diarahkan oleh karyawan untuk pergi.

Pada Senin (6/12), saat karyawan ingin membuka swalayan ia melihat pintu kaca sudah dalam keadaan pecah. Selain itu ditemukan darah serta dua tas hitam diduga milik turis tersebut. Karyawan itu langsung menghubungi Polsek Mengwi untuk mengamankan pelaku dan diproses lebih lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement