IHRAM.CO.ID, ISTANBUL -- Linda Hyokki sebagai ekspatriat baru di Istanbul, Turki, bercerita tentang kehidupannya di negara tersebut, khususnya ketika melakukan perjalanan ke situs ziarah Eyup Sultan. Pengalamannya dimuat di laman Daily Sabah.
Hyokki memutuskan kini sudah waktunya untuk berkenalan dengan lingkungan Eyüp Sultan. Situs ini digambarkan sebagai lingkungan paling spiritual di Istanbul. Bukannya Istanbul tidak menawarkan situs yang cukup untuk kehidupan religius dengan banyak masjid, gereja, dan sinagoga.
Namun letaknya yang berada agak di pinggiran jantung kota adalah kesempatan yang baik bagi mereka yang ingin menjelajahi pemandangan dan perasaan yang berbeda. Untuk mengamati ritual keagamaan sehari-hari di luar ibadah harian.
Eyup Sultan dimulai dengan Abu Ayyub al-Ansari, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, yang menjadi bagian dari pengepungan Arab pertama terhadap Konstantinopel yang terjadi pada 674-678. Dia wafat tanpa menyaksikan keberhasilan pasukannya, tetapi sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, ia menyatakan keinginan terakhirnya untuk dikuburkan di dekat tembok Konstantinopel setelah berhasil dikuasai.
Saat ini, situsnya terletak di halaman Masjid Sultan Eyüp, di distrik tetangga Fatih, dikelilingi oleh reruntuhan tembok. Kuilnya menarik ribuan pengunjung setiap hari. Beberapa pengunjung datang ke sana sebagai turis, baik asing maupun Turki, dan bagi mereka yang percaya pada kesucian situs tersebut kunjungan itu mencakup harapan akan jawaban doa.