Selasa 07 Dec 2021 22:11 WIB

DIY Tegaskan Tutup Destinasi dan Hotel Jika Langgar Prokes

Penutupan akan dilakukan jika ditemukan lebih dari satu kali pelanggaran.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Muhammad Fakhruddin
DIY Tegaskan Tutup Destinasi dan Hotel Jika Langgar Prokes (ilustrasi).
Foto: Antara/Anis Efizudin
DIY Tegaskan Tutup Destinasi dan Hotel Jika Langgar Prokes (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji meminta agar destinasi wisata hingga hotel untuk menjaga agar protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 dijalankan dengan disiplin selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Pasalnya, selama Nataru diperkirakan akan ada peningkatan wisatawan yang datang ke DIY. Terlebih, pemerintah pusat juga sudah membatalkan penerapan PPKM level 3 secara merata di seluruh Indonesia.

Baca Juga

"Pemda DIY meminta kepada seluruh jajaran yang ada di DIY, terutama destinasi wisata, hotel dan seluruh yang terkait dengan pariwisata untuk tetap menjaga prokes, hati-hari jangan sampai ada kerumunan," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (7/12).

Pihaknya menegaskan akan menutup destinasi wisata dan hotel jika ditemukan pelanggaran terhadap prokes. Penutupan akan dilakukan jika ditemukan lebih dari satu kali pelanggaran oleh destinasi wisata, hotel maupun penyedia layanan wisata lainnya.

"Ada destinasi wisata yang melanggar prokes, maka harus segera dilakukan perbaikan. Kalau pelanggaran itu sudah dilakukan lebih dari satu kali, maka kita akan menutup untuk sementara destinasi wisata, hotel, travel dan lain-lain," ujar Aji.

Aji juga meminta agar seluruh masyarakat maupun wisatawan untuk menjalankan prokes secara disiplin. Satgas penanganan Covid-19 yang sudah dibentuk di masing-masing destinasi wisata maupun hotel juga diminta untuk melakukan pengawasan dan menegur wisatawan yang tidak menerapkan prokes.

"Semua kita lakukan untuk menjaga agar masyarakat DIY terlindungi dari paparan Covid-19. Mari kita bekerja sama, saling mendukung supaya di DIY prokesnya betul-betul dijaga dan kita akan melakukan berbagai upaya pencegahan serta pengawalan supaya tidak terjadi lonjakan kasus positif," jelasnya.

Dengan begitu, diharapkan tidak terjadi kenaikan kasus terkonfirmasi positif, terutama pascalibur Nataru. Meskipun, saat ini penambahan kasus positif di DIY masih terkendali.

"Kita bersyukur sampai hari ini angka positif di DIY sudah cukup landai dan BOR rumah sakit kita cukup bagus, sehingga ini nanti kita pertahankan dengan dukungan seluruh stakeholder di DIY agar kondisi tetap kondusif," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement