Selasa 07 Dec 2021 21:35 WIB

Lahan Pertanian Terdampak Letusan Gunung Semeru

Kadin mencatat sekitar 200 hektare lahan pertanian rusak akibat letusan Gunung Semeru.

Red: Mohamad Amin Madani

Seorang petani menyemprotkan cairan fungisida untuk mempertahankan tanaman cabe miliknya yang terkena material vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia setempat mencatat sekitar 200 hektare lahan pertanian di kawasan tersebut rusak dan dipastikan gagal panen akibat letusan Gunung Semeru. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Seorang petani melihat tanaman kubis yang rusak akibat terkena material vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia setempat mencatat sekitar 200 hektare lahan pertanian di kawasan tersebut rusak dan dipastikan gagal panen akibat letusan Gunung Semeru. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Seorang petani melihat tanaman kubis yang rusak akibat terkena material vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia setempat mencatat sekitar 200 hektare lahan pertanian di kawasan tersebut rusak dan dipastikan gagal panen akibat letusan Gunung Semeru. (FOTO : Antara/Ari Bowo Sucipto)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,LUMAJANG -- Seorang petani menyemprotkan cairan fungisida untuk mempertahankan tanaman cabe miliknya yang terkena material vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). 

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia setempat mencatat sekitar 200 hektare lahan pertanian di kawasan tersebut rusak dan dipastikan gagal panen akibat letusan Gunung Semeru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement