Selasa 07 Dec 2021 20:45 WIB

Muktamar ke-34 NU akan Fokus Penguatan Empat Agenda

Muktamar ke-34 NU merupakan momentum untuk konsolidasi

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
 Ketua Komisi Program Muktamar NU, Rumadi Ahmad (kanan), mengungkapkan empat agenda penting dalam Muktamar ke-34 NU.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Komisi Program Muktamar NU, Rumadi Ahmad (kanan), mengungkapkan empat agenda penting dalam Muktamar ke-34 NU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Program Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) fokus membahas empat agenda untuk dipekuat dalam kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) lima tahun mendatang. 

Pertama, fokus pada upaya memperkokoh transformasi pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah.  

Baca Juga

Ketua Komisi Program Muktamar NU, Rumadi Ahmad, menjelaskan penguatan ajaran Aswaja An-Nahdliyah itu akan dilakukan melalui beberapa cara. 

Di antaranya lewat penyebarluasan konten-konten digital, kaderisasi, pengajian-pengajian, dan berbagai macam jalur interaksi sosial yang selama ini dimiliki NU.  

Melalui pemahaman Aswaja An-Nahdliyah itu, menurut dia, NU juga akan mendorong dalam perdamaian dan tata dunia yang berkeadilan. 

Menurut dia, berbagai keterlibatan NU pada proses perdamaian internasional yang selama ini sudah dilakukan harus lebih diperkuat lagi. 

“(Keterlibatan NU) itu pada dasarnya bentuk kita mentransformasi cara berpikir, bertindak, bukan semata-mata untuk kepentingan NU tetapi juga untuk kepentingan perdamaian dunia dan menciptakan tata dunia yang lebih berkeadilan,” ujar Rumadi saat konferensi pers di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Selasa (7/12) sore.  

Kedua, Komisi Program Muktamar NU bakal fokus membahas soal agenda pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) di berbagai sektor strategis, yakni bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan kaderisasi.  

“Nanti akan kita bicarakan bagaimana melakukan penajaman atau penguatan-penguatan lembaga pendidikan di lingkungan NU di bawah LP Ma’arif NU dari PAUD sampai Aliyah/SMA maupun lembaga pendidikan tinggi di bawah LPTNU,” ucapnya. 

Rumadi mengatakan, capaian yang saat ini sudah diperoleh dengan membangun 34 perguruan tinggi NU dalam bentuk universitas, politeknik, dan sekolah tinggi akan terus ditingkatkan selama lima tahun masa kepengurusan PBNU mendatang.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement