Rabu 08 Dec 2021 05:40 WIB

Arab Saudi akan Alami Musim Dingin Ekstrem Pekan Depan

Arab Saudi akan mengalami suhu dingin hingga mencapai di bawah nol derajat Celsius.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Arab Saudi akan Alami Musim Dingin Ekstrem Pekan Depan. Salju di Bukit Al Lawz Arab Saudi
Foto: Arab News
Arab Saudi akan Alami Musim Dingin Ekstrem Pekan Depan. Salju di Bukit Al Lawz Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pakar cuaca Arab Saudi menyebut akan terjadi cuaca dingin menggigit dimulai pada Selasa (12/12). Ia memperkirakan akan ada penurunan suhu yang ekstrem di sebagian besar wilayah Kerajaan saat memasuki musim dingin. 

Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (6/12), peneliti cuaca dan ilmu iklim dan anggota Saudi Committee for Nomenclature of Distinguished Climatic Conditions Abdul Aziz Al-Hussaini menyatakan periode musim dingin 39 hari yang dikenal sebagai Al-Murabaniyah akan dimulai tahun ini pada 7 Desember. Periode ini memang biasanya merupakan tanggal awal musim dingin. 

Baca Juga

Menurut Al-Hussaini, awal sebenarnya dari musim dingin astronomi atau Winter Solstice di Arab Saudi dan belahan bumi Utara akan terjadi pada Selasa (12/12). Ini menandai hari terpendek dan malam terpanjang dalam setahun di belahan bumi Utara. 

Dia mengatakan tiga bintang menembus Al-Murabaniyah dengan masing-masing memiliki 13 hari, total 39 hari. Periode ini cocok untuk budidaya gandum. Setelah itu, hari mulai meningkat dengan mengorbankan malam yang dianggap dingin, terutama dengan tiupan angin kutub atau Siberia.

Pakar cuaca lainnya Abdullah Al-Mosnad mengatakan dalam sebuah pernyataan di akun Twitter-nya bahwa orang-orang Arab memperhatikan kedatangan Al-Murabaniyah yang bertepatan dengan penampakan bintang Vega sebelum matahari terbit. Dan itu adalah bintang terang yang terbit di Timur Laut, sekitar pukul 06.02 waktu setempat.

Perlu dicatat Al-Murabaniyah, yang dimulai dengan Winter Solstice, adalah periode dingin yang berlangsung selama 39 hari dan periodenya berlangsung dari 22 Desember 2021 hingga 31 Januari 2022. Periode ini ditandai dengan cuaca dingin yang parah dengan kemungkinan seringnya turun salju. Cuaca tetap terdingin selama periode ini dengan suhu siang hari turun drastis.

Pusat Meteorologi Nasional baru-baru ini memperkirakan Arab Saudi kemungkinan akan mengalami musim dingin yang ekstrem dengan suhu mencapai di bawah nol derajat Celsius. Juru bicara badan tersebut Hussain Al-Qahtani menghubungkan hal ini dengan fenomena iklim ekstrem yang mempengaruhi dunia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement