Selasa 07 Dec 2021 18:37 WIB

Warisan Mourinho di MU Bakal Diandalkan Ralf Rangnick

Mourinho jadi manajer terakhir yang memberikan trofi untuk MU

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Muhammad Akbar
Manajer Manchester United Ralf Rangnick merayakan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di Manchester, Inggris, Ahad (5/12).
Foto: EPA-EFE/Peter Powel
Manajer Manchester United Ralf Rangnick merayakan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di Manchester, Inggris, Ahad (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER --Baik atau buruk, dampak yang ditinggalkan Jose Mourinho bertahan cukup lama di Manchester United.

Tiga tahun lalu, pelatih asal Portugal itu dipecat dari jabatannya di Old Trafford. Suka atau tidak, Mourinho jadi manajer terakhir yang memberikan trofi untuk Iblis Merah.

Piala Carabao dan kejayaan di Liga Europa pada 2017, tidak dapat dilanjutkan Ole Gunnar Solskjaer untuk mendapatkan trofi yang lebih bergengsi. Solskjaer membawa harapan, impian dan pandangan positif. Tapi sayang gagal memberikan gelar yang dibutuhkan oleh MU.

Ralf Rangnick jadi sosok berikutnya yang mencoba membimbing United melewati badai cobaan selanjutnya. Setelah memimpin satu pertandingan, pelatih asal Jerman itu mengisyaratkan tentang apa yang mungkin terjadi selanjutnya.

Namun ada beberapa teka-teki yang harus dipecahkan. Bahkan Rangnick dinilai bukan sosok yang bisa memecahkannya. Setelah finis runner-up di Liga Primer Inggris musim lalu, MU langsung membeli Jadon Sancho, Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo.

Gelandang West Ham, Declan Rice, masih menjadi target nomor satu untuk mengisi lini tengah. Scott McTominay dan Fred sering dikritik saat Solskjaer masih bertanggung jawab. Kini keduanya diberi kesempatan baru oleh Rangnick. Itu salah satu masalah yang diselesaikan, setidaknya dalam jangka pendek.

Di sisi lain, tren bahwa bek sayap bermain ofensif juga sedang meningkat di Liga Inggris. Dikutip dari Manchestereveningnews, Selasa (7/12), Luke Shaw dan Alex Telles menawarkan opsi yang kompetitif di sisi kri.

Sementara di sisi kanan Aaron Wan-Bissaka telah tertinggal dari Reece James, Trent Alexander-Arnold dan bek ofensif lainnya di sisi kanan. Sadar akan kelemahan itu, United pun diisukan siap menyambut Kieran Trippier kembali ke Inggris musim panas tahun depan.

Musim panas sebelumnya, Atletico tidak mau melepas bek kanannya itu dengan harga yang ditawarkan MU dianggap tak cocok. Sejak 2018, perbaikan bek kanan ini telah menghabiskan dana sebesar 70 juta poundsterling.

Nilai tersebut saat Jose Mourinho membeli Diogo Dalot sebesar 19 juta pounds dari Porto. 12 Bulan kemudian, MU mengeluarkan dana sebesar 49,5 juta pounds untuk Wan-Bissaka.

Setelah berjuang untuk mendapatkan tempat reguler di MU, pemain asal Portugal itu bersinar lagi saat melawan Arsenal dan Crystal Palace.

Para pendukung pun memintanya untuk diberi kesempatan lebih banyak oleh Rangnick. Walaupun tidak ada jaminan bakal sukses, tapi Dalot memiliki hak untuk mempertaruhkan masa depannya.

Dengan risiko membuktikan Mourinho benar, sekali lagi, Rangnick harus mengabulkan keinginan itu. Pada gilirannya, bisa menyelesaikan dilema 68,5 juta pounds yang sudah ada sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement