Selasa 07 Dec 2021 15:45 WIB

Dubes Bahrain untuk Israel Berpartisipasi dalam Hanukkah

Partisipasi Dubes Bahrain merupakan perayaan pertama setelah normalisasi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Bendera Bahrain.
Foto: arab news
Bendera Bahrain.

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Duta Besar Bahrain untuk Israel, Khaled Yousef Al-Jalahma, menghadiri upacara penyalaan lilin Hanukkah di Sheba Medical Centre, Tel Aviv. Jerusalem Post melaporkan, ini adalah perayaan dan acara publik pertama dengan duta besar Bahrain setelah normalisasi hubungan dengan Israel.

"Saya mendapat kehormatan diundang ke beberapa acara Hanukkah dengan teman-teman baru," ujar Al-Jalahmah, dilansir Middle East Monitor, Selasa (7/12).

Bulan lalu, Sheba Medical Centre dan dua rumah sakit terbesar di Bahrain mengumumkan kemitraan untuk inisiatif penelitian di masa depan.  Kemitraan tersebut akan memungkinkan staf medis di kedua negara untuk saling belajar di berbagaj bidang, seperti pengobatan dan penelitian kanker.

"Perawatan kesehatan adalah mesin pertumbuhan paling kuat dalam hidup. Didorong oleh gagasan bahwa perawatan kesehatan adalah masalah non-politik tanpa hambatan dalam hal apa yang dapat dibagi dalam kesehatan, bersama dengan Pemerintah Bahrain kami merancang inisiatif 'Kemakmuran Melalui Perawatan Kesehatan' untuk mengubah masa depan Timur Tengah," kata Direktur Jenderal Sheba Medical Centre, Yitshak Kreiss.

Pada Oktober lalu, Bahrain menggelar pernikahan pasangan Yahudi untuk pertama kalinya dalam 52 tahun. Pesta pernikahan itu digelar di Hotel Ritz Carlton, Manama.

Pernikahan tersebut diselenggarakan oleh Ortodoks Union, yang merupakan organisasi Yahudi terbesar dan berbasis di Amerika Serikat (AS). Rabi dari Asosiasi Komunitas Yahudi Teluk, Eli Abadie mengatakan, pernikahan tersebut sangat penting dan bermakan karena pertama kalinya digelar di negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).

"Saya merasa terhormat dapat meresmikan pernikahan ini. Saya sangat senang  melihat kebangkitan kehidupan Yahudi di wilayah ini dan mengalami peristiwa penting dalam kehidupan di GCC," kata Abadie.

Pasangan Yahudi yang menikah adalah putra dari mantan Duta Besar Bahrain untuk Amerika Serikat (AS) periode 2008-2013, Houda Nonoo. Dia mengunggah foto pernikahan putranya di Twitter. Nonoo adalah orang Yahudi pertama yang ditunjuk sebagai duta besar Bahrain. Dia merupakan perempuan ketika yang menjabat sebagai duta besar.

"Saya tahu bahwa setiap ibu berpikir pernikahan anak mereka adalah monumental. Sangat sulit menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan betapa berartinya pernikahan itu bagi mereka," kata Nonoo.

Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain menormalkan hubungan dengan Israel di Washington tahun lalu. Normalisasi hubungan ini sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham atau Abraham Accord. Palestina mengutuk normalisasi tersebut dan mengatakan bahwa negara Arab telah berkhianat. Presiden Komunitas Yahudi Bahrain, Ebrahim Dawood Nonoo, mengatakan, Kesepakatan Abraham telah membuka jalan bar.

 "Pernikahan ini adalah momen penting bagi keluarga kami, komunitas di sini di Bahrain, dan untuk komunitas Yahudi yang lebih luas di wilayah tersebut," ujar Dawood Nonoo yang merupakan sepupu Duta Besar Houda Nonoo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement