Selasa 07 Dec 2021 12:45 WIB

Mesir Izinkan Perhelatan Sholat Jenazah di Masjid

Pencegahan covid-19 di Masjid terus dilakukan pemerintah Mesir.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Mesir Izinkan Perhelatan Sholat Jenazah di Masjid. Foto: Masjid Nafisa di Kairo, Mesir.
Foto: Wikipedia
Mesir Izinkan Perhelatan Sholat Jenazah di Masjid. Foto: Masjid Nafisa di Kairo, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO—Mesir telah mengizinkan pelaksanaan sholat jenazah di dalam masjid-masjid besar, begitu juga sholat Jumat. Keputusan yang diumumkan pemerintah dalam rapat Komite Teringgi Penanganan Kritis Virus Corona yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mostafa Mabdouly ini merupakan pertama kalinya sejak awal merebahnya pandemi.

Dalam keputusan yang diinisiasi oleh permintaan Kementerian Wakaf itu, pemerintah Mesir menekankan bahwa tindakan pencegahan penyebaran virus harus tetap dilakukan. Mesir menutup masjid selama beberapa bulan pada tahun 2020, dan hanya mengizinkan pelaksanaan sholat jenazah di halaman masjid. Mulai bulan ini, Mesir juga melarang orang-orang yang belum melakukan vaksinasi untuk masuk ke instansi pemerintah atau publik.

Baca Juga

Mesir telah dipasok dengan sekitar 98,4 juta dosis vaksin virus corona dari berbagai merek sejak awal pandemi, kata pejabat Menteri Kesehatan Khaled Abdel-Ghaffar. Sekitar 51 juta dosis siap digunakan, dan sekitar 48 juta dosis tunggal telah diberikan, kata Abdel-Ghaffar. Sekitar 513.000 orang di bawah usia 18 tahun telah terdaftar untuk menerima vaksin, di mana sekitar 261.500 telah divaksinasi, sambungnya.

Mesir telah mengizinkan pendaftaran bagi orang berusia 15 hingga 18 tahun sejak November untuk menerima vaksin virus corona Pfizer. Kemudian di bulan yang sama, Mesir juga menyetujui penurunan batas usia vaksinasi menjadi 12 tahun untuk vaksin AS.

Mesir juga telah memberi wewenang kepada kelompok prioritas, termasuk tenaga medis, untuk mendaftar untuk menerima suntikan booster. Sejak awal kampanye vaksinasi awal tahun ini, Mesir telah mengimpor dosis vaksin Sinopharm, Sinovac, AstraZeneca, Sputnik V, Moderna, Pfizer, dan Johnson & Johnson. Mesir juga secara lokal memproduksi jutaan dosis vaksin Sinovac China.

Sumber:

https://english.ahram.org.eg/News/445919.aspx

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement