Senin 06 Dec 2021 17:03 WIB

Thailand Jadi Negara Ke-47 Temuan Kasus Omicron

Thailand menemukan kasus pertama varian omicron.

Petugas kesehatan Thailand melakukan tes massal antigen Covid-19 untuk mencegah penyebaran varian omicron. Seorang pria Amerika Serikat yang bermukim di Spanyol positif Covid-19 varian omicron setibanya di Thailand.
Foto: EPA
Petugas kesehatan Thailand melakukan tes massal antigen Covid-19 untuk mencegah penyebaran varian omicron. Seorang pria Amerika Serikat yang bermukim di Spanyol positif Covid-19 varian omicron setibanya di Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kasus Covid-19 pertama varian omicron muncul di Thailand. Kasus ini berasal dari seorang warga negara Amerika Serikat yang tiba dari Spanyol pada 29 November lalu, menurut pejabat kesehatan, Senin.

Kasus tersebut menjadikan Thailand negara ke-47 yang melaporkan varian baru omicron. "Kasus terkonfirmasi pertama varian omicron ditemukan pada pria AS berusia 35 tahun yang tinggal di Spanyol selama setahun," kata Dirjen Departemen Pengendalian Penyakit Opas Karnkawinpong saat konferensi pers.

Baca Juga

Menurut Opas, pasien tersebut mengalami gejala ringan. Opas menuturkan otoritas kesehatan sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengannya, namun menurutnya hingga saat ini semua kontak berisiko rendah.

Thailand melarang masuk warga negara asing dari delapan negara Afrika, seperti Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe sejak awal Desember di tengah kekhawatiran varian Omicron. Menurut Opas, pemerintah juga membatasi perjalanan dari negara Afrika lainnya dan sedang memantau kasus potensial yang lain di kalangan wisatawan asing.

Thailand melaporkan tambahan 4.000 kasus dan 22 kematian Covid-19 pada Senin, sehingga masing-masing totalnya menjadi 2,1 juta lebih kasus dan 20.966 kematian. Lebih dari 57 persen orang di Thailand sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap, menurut data kementerian kesehatan.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement