Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

3 Tip Anti Boncos dalam Investasi Saham

Eduaksi | Monday, 06 Dec 2021, 10:08 WIB

Tak satu pun yang masuk pasar saham rela rugi. Semua investor atau trader saham pasti menginginkan yang namanya keuntungan. Cuan dicari, rugi dihindari. Begitulah prinsip para investor dan trader saham.

Namun tak dipungkiri, kerugian itu bukan hanya ilusi. Potensi kerugian itu sama-sama nyatanya dengan yang namanya keuntungan. Penting dicatat, dalam investasi apa pun, tak terkecuali dalam investasi saham, berlaku prinsip high return high risk.

Baik potensi keuntungan maupun potensi kerugian itu sama-sama di depan mata, dengan potensi kerugian yang tentunya bisa diminimalir.

Nah, karena kedua potensi itu sama terbuka alias bisa terjadi maka fokus investor atau trader saham sebelum melakukan transaksi, yakni harus pintar mengatur strategi agar transaksinya tak menyebabkan kerugian di tengah investasi saham yang saat ini sudah sangat mudah.

Investasi saham bisa dilakukan dengan mudah dan cepat mulai dari pembukaan rekening efek hingga transaksinya, semisal dengan aplikasi IPOT EZ milik sekuritas karya anak bangsa Indo Premier Sekuritas. Investasi saham dengan modal terjangkau sudah serba online berbasis aplikasi sehingga bisa dilakukan dengan smartphone di genggaman tangan.

Selanjutnya, karena kerugian bisa dihindari dengan analisis yang dilakukan dengan tepat maka kunci utama kesuksesan mendulang cuan dalam investasi saham adalah analisis fundamental dan teknikal yang tepat dan tajam. Berikut ini 3 tip anti boncos yang sebaiknya diperhatikan investor saham yang muaranya tetap ke analisis tepat:

1. Nggak Sabaran

Investasi itu jangka panjang sehingga butuh yang namanya kesabaran. Masalahnya, tidak sedikit investor saham yang tidak sabaran dalam investasinya dan ingin mendapatkan cuan dalam waktu cepat. Sayangnya, tipe investor yang nggak sabaran justru merugikan diri sendiri dan keuangannya, karena hanya terbawa emosi dan bukannya pikiran yang jernih dengan analisis yang tepat. Mereka yang bermindset ingin cepat untung biasany justru lebih cepat kehilangan uang.

2. Ikut-ikutan Borong Saham Hype

Saat ini ada kecenderungan investor yang hanya ikut-ikutan dalam pilihan investasi sahamnya. Saham-saham yang lagi hype karena direkomendasikan artis atau publik figur akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan karena saham-saham yang dibombastiskan tidak jelas fundamentalnya. Oleh sebab itu penting untuk memilih saham-saham yang tidak hanya karena ikut-ikutan karena sahamnya sedang hype atau karena direkomendasikan artis atau publuk figur. Perlu dicatat baik-baik bahwa dalam investasi saham itu sangat dianjurkan untuk memperhitungkan risiko kerugiannya terlebih dahulu, bukannya gembar-gembor potensi keuntungannya.Oleh sebab itu, analisis saham lagi-lagi penting dilakukan dalam setiap keputasan investasi.

3. Sering Cut Loss

Konsisten cut loss (stop loss) itu penting dilakukan seorang investor saham, namun di balik ini semua harus disadari kalau sering melakukan cut loss maka sejatinya modal yang dimiliki itu semakin lama semakin berkurang. Di sisi lain, investor yang sering cut loss sama dapat diartikan belum memiliki kemampuan analisis yang bagus dalam pemilihan saham-sahamnya. So, biar tidak sering cut loss, analisis fundamental dan teknikal wajid diperdalam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image