Senin 06 Dec 2021 14:20 WIB

Sekolah di Oldham Minta Maaf Usai Siswa Sholat di Luar

Siswa Muslim melakukan sholat jumat di luar dalam keadaan cuaca dingin

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Sebuah sekolah di wilayah Royton di Oldham, Greater Manchester, Inggris, mengeluarkan permintaan maaf setelah viralnya video yang menunjukkan siswa Muslim melakukan sholat di luar dalam keadaan cuaca dingin.
Foto: About Islam
Sebuah sekolah di wilayah Royton di Oldham, Greater Manchester, Inggris, mengeluarkan permintaan maaf setelah viralnya video yang menunjukkan siswa Muslim melakukan sholat di luar dalam keadaan cuaca dingin.

IHRAM.CO.ID, OLDHAM -- Sebuah sekolah di wilayah Royton di Oldham, Greater Manchester, Inggris, mengeluarkan permintaan maaf setelah viralnya video yang menunjukkan siswa Muslim melakukan sholat di luar dalam keadaan cuaca dingin. Video yang menjadi viral itu telah memicu kemarahan komunitas setempat.

Sebagai bentuk permintaan maaf dan penyesalan, Asian Image melaporkan bahwa sekolah Oldham Academy North kemudian membuat ruang sholat baru bagi siswa Muslim.

Baca Juga

"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus. Kami bangga dengan keragaman kami dan tidak pernah, dan tidak akan pernah, menghentikan siswa untuk beribadah atau meminta mereka untuk beribadah di luar," kata juru bicara sekolah Oldham Academy North, dilansir di laman About Islam, Senin (6/12).

Dalam video yang dibagikan di media sosial, tampak murid laki-laki di Oldham Academy North melakukan sholat Jumat di luar kelas atau di halaman sekolah. Pada tayangan video itu, sekitar delapan anak laki-laki terlihat berlutut dengan kepala tertunduk di trotoar, sementara seorang staf sekolah yang mengenakan jaket terlihat mengawasi mereka.

Seorang siswa yang ikut terlibat dalam sholat di luar tersebut mengatakan, bahwa mereka harus melakukan sholat di luar. Pasalnya, mereka terpaksa sholat di luar lantaran seorang guru melarang mereka sholat di ruangan.

"Kami sebenarnya tidak dikeluarkan dari sekolah, itu hanya rumor, kami hanya diberitahu bahwa kami tidak dapat beribadah saat itu," ujar siswa tersebut.

"Kami sedang sholat Jumat dan seorang guru masuk dan memberi tahu kami bahwa kami tidak diperbolehkan sholat di ruangan itu dan dia membanting pintu dan tampak marah."

"Kami telah memiliki mushola untuk waktu yang lama, guru akan mengizinkan kami pergi ke sana untuk sholat," tambahnya.

Menanggapi ini, para pemimpin Muslim di komunitas tersebut berjanji akan bekerja lebih erat dengan sekolah untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa yang akan datang. Ketua Dewan Oldham, Arooj Shah, mengatakan bahwa saat mereka diberitahu tentang masalah yang diangkat di akademi itu, mereka bertindak cepat untuk berbicara dengan pihak sekolah guna memahami apa yang telah terjadi.

"Setelah berbicara dengan para pemimpin sekolah, saya senang mereka telah meminta maaf kepada mereka yang terkena dampak dan akan menulis surat kepada orang tua untuk menjelaskan. Oldham adalah wilayah yang bangga dan beragam dan saya tahu bahwa Oldham Academy North melihat ini sebagai kekuatan untuk sekolah," kata Shah seperti dilaporkan Daily Mail.

"Kami akan melanjutkan percakapan dengan sekolah seputar masalah ini untuk menyelidiki situasi dengan benar," tambah Shah.

Sementara itu, pejabat Pengembangan Dewan Masjid Oldham, Mufti Helal Mahmood, mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Oldham Academy North untuk memastikan insiden seperti itu dapat dihindari di masa depan.

"Kami memiliki sejarah yang kuat di Oldham dalam bekerja bersama di berbagai komunitas dan kepercayaan. Kita tidak boleh membiarkan diri kita terpecah ketika masalah muncul tetapi bekerja melalui mereka dalam kemitraan untuk mencapai resolusi damai," kata Mufti Helal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement