REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) adalah agenda rutin setiap tahunnya yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok dengan sasaran para kepala sekolah di tiap jenjang sekolah masing-masing. Pada tahun pelajaran 2021-2022, SD Prestasi Global mendapat jadwal hari Rabu, 1 Desember 2021 lalu. Sekolah yang beralamat di Jalan Palem I nomor 1 Mampang Indah Dua, Rangkapan Jaya Pancoran Mas, Kota Depok ini telah selesai melaksanakannya.
Instrumen yang menjadi sasaran penilaian adalah delapan standar kinerja kepala sekolah yang harus dipenuhi mulai dari penetapan kurikulum, proses belajar, pengembangan sekolah, pengembangan diri, entrepreneur dan banyak hal lainnya yang ruang lingkupnya menjadi tanggung jawab seorang kepala sekolah.
Bagi Sekolah SD Prestasi Global atau biasa disebut SD PresGo, ini adalah kali ke-6 kegiatan PKKS ini sudah berlangsung sejak tahun ajaran 2015 silam. “Ia menambahkan, tujuan PKKS adalah menjadikan setiap kepala sekolah sebagai manajer lembaga yang berdedikasi tinggi, profesional dan kreatif inovatif,” kata Direktur Sekolah Prestasi Global Ahmad Faisal dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (3/12).
Ia menambahkan, banyak hal positif yang didapat dari kegiatan PKKS ini terutama bagi warga sekolah, tidak hanya kepala sekolah semata. “Tim panitia PKKS sekolah bersama-sama mempersiapkan segala sesuatu hal terkait instrumen yang ditetapkan, baik berupa program, atau dokumentasi kegiatan serta proses belajar lainnya,” ujarnya.
Kegiatan PKKS ini di pandu oleh asesor dari Dinas Pendidikan Kota Depok. Drs H Wakimin bertindak sebagai asesor yang menilai hasil kinerja kepala sekolah selama satu tahun terakhir. Pada kesempatan ini Wakimin menyampaikan banyak hal terkait proses PKKS. Ia melihat serta memotret keadaan sesuai fakta dilapangan.
Kepala Sekolah SD PresGo Mustopa SPdI dalam kesempatan ini juga mengucapkan terima kasih kepada asesor serta tim panitia PKKS yang telah bersama-sama menyukseskan kegiatan ini. “Ke depannya kegiatan ini akan lebih ditingkatkan lagi agar hasil yang didapat bisa terus diproses menjadi lebih baik agar pada waktunya nanti kegiatan ini bisa menjadi bagian persiapan akreditasi sekolah yang dilaksanakan lima tahun sekali,” ujar Mustopa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
