Senin 06 Dec 2021 07:31 WIB
...

Viral, Dihujat, karena Puji Kinerja Ahok Jelang Pilkada DKI

Beragam hujatan pun mampir di kolom komentar yang menuduhku kafir dan pemuja Ahoker.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Foto:

Oleh : Rusdy Nurdiansyah

‪Siapa juga yang menduga keberadaan kawasan Kali Jodo Jakarta sebagai kawasan ingar-bingar prostitusi dan peredaran narkoba yang sudah tujuh turunan tak pernah terusik. Tapi, lagi-lagi Ahok mampu menghadapinya, walau ancaman bertubi-tubi membahayakan jiwa dan pemikirannya.‬

‪Namun, Ahok tak gentar. Dengan hanya 'sekali lirik', pria yang dihujat sebagian kalangan dituduh menistakan agama Islam ini 'kelewat sakti' dan meratakannya hanya dengan sekejap. Kini, Kali Jodo pun, telah 'disulap' menjadi taman bermain anak yang indah dan nyaman.‬

‪Sedikit menyimpang ke persoalan lain, aku juga penasaran ingin membuktikan karya foto rekan fotografer sebuah harian nasional yang menggambarkan sungai-sungai di Jakarta bersih dari sampah. Faktanya memang bersih, airnya berwarna coklat, tidak berbau dan bersih dari onggokan sampah.‬

‪Dulu, sebelum Ahok memimpin Jakarta, aku kerap membidik sungai-sungai di Jakarta yang kotor, airnya berwarna hitam, dan pastinya penuh dengan sampah yang baunya sangat menyengat.‬

‪Masih ada beberapa pekerjaan rumah bagi Ahok kalau benar-benar serius memerangi peredaran narkoba dan prostitusi di beberapa tempat diskotek lainnya yang menawarkan wanita dari segala penjuru dunia. Ada wanita Cina, Arab, Maroko, Uzbekistan, Jepang, Korea, Thailand, dan Rusia serta tentu ada wanita-wanita dari segala macam suku yang ada di Indonesia.‬

‪Tempat itu yakni diskotek Alexis, Colesium, Illegals, Classic, Daimond, Newtown, dan Malioboro yang merupakan sebagain dari sekian banyak tempat hiburan di seputaran kawasan Ancol, Jalan Majapahit, Jalan Mangga Besar, dan Jakarta Kota. Mungkinkah Ahok mampu segera menutup tempat-tempat yang menjual maksiat dan narkoba tersebut?‬

‪Jadi, pertanyaannya, ke mana saja selama ini kerja gubernur-gubernur sebelumnya yang memimpin kota berusia 489 tahun ini?

Kecuali mungkin, Gubernur Ali Sadikin dan Sutiyoso yang cukup membanggakan dan berhasil membangun kota berpenduduk 12,7 juta.‬

‪***‬

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement