Ahad 05 Dec 2021 23:58 WIB

Kemenkes: Pengiriman logistik Penanganan Erupsi Terus Jalan

Kemenkes menyebut logistik untuk kesehatan telah dikirim sejak Ahad pagi.

Gunung Semeru meletus Sabtu (4/12). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung memerintahkan BPBD Jatim dan Dinas Sosial mengirim bantuan tenaga, peralatan hingga logistik untuk penanganan warga terdampak erupsi, termasuk pengungsi.
Foto: Humas Pemprov Jatim
Gunung Semeru meletus Sabtu (4/12). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung memerintahkan BPBD Jatim dan Dinas Sosial mengirim bantuan tenaga, peralatan hingga logistik untuk penanganan warga terdampak erupsi, termasuk pengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) Eka Jusup Singka memastikan, pengiriman logistik kesehatan untuk penanganan erupsi Gunung Semeru terus berjalan sejak hari pertama bencana tersebut terjadi.

"Aktivitas di bidang kesehatan sudah berjalan sejak erupsi Gunung Semeru. Pagi tadi, sudah masuk semua logistik-logistik yang sudah dikirim dari Jakarta bersama-sama juga dari BNPB," kata Eka dalam acara konferensi pers Perkembangan Pascaerupsi Gunung Semeruyang diikuti secara daring di Jakarta, Ahad (5/12).

Eka menyebutkan, beberapa barang logistik tersebut merupakan alat-alat kesehatan dasar, antara lain berupa masker bedah, masker untuk anak-anak, masker kain, dan masker N95. Pengiriman barang logistik itu juga berupa tenda satu unit dengan ukuran 6 x 12, ventilator, regulator tabung oksigen, hand sanitizer termasuk penjernih air cepat serta disinfektan. 

Nantinya, semua logistik kesehatan tersebut akan dipusatkan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Untuk fasilitas kesehatan, Kemenkes telah menyiapkan empat pos pengungsian, yakni di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, Jawa Timur.

"Di setiap pos tersebut, ada pos kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan sebanyak 77 orang di tenda pengungsi tersebut," ucapnya.

Dalam penyediaan layanan kesehatan, Kemenkes telah menyiapkan 13 puskesmas di Lumajang. Disebutkan pula bahwa telah disiagakan sebanyak 50 puskesmas di sekitaran Kabupaten Malang danperbatasan daerah tersebut. Untuk membantu korban terdampak yang memiliki luka bakar dan luka cukup berat, Kemenkes akan membantu merujuk korban tersebut untuk mengevakuasinya melalui rumah sakit rujukan yang memenuhi syarat.

Eka menyebutkan rumah sakit rujukan tersebut ada lima, termasuk rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur untuk menerima pasien-pasien yang termasuk dalam hal rujukan rumah sakit. Sementara itu, korban dengan luka bakar di bawah 20 persen, dapat dirujuk ke rumah sakit swasta yang ada di sekitar daerah itu, seperti Rumah Sakit Kepanjen, Malang, Jawa Timur.

Ia berharap, penyaluran logistik dapat berjalan dengan lancar untuk membantu korban bencana serta evakuasi dapat selesai dengan cepat dan tidak ada lagi korban jiwa dari peristiwa tersebut."Mudah-mudahan pelaksanaan ini bisa berjalan dengan lancar," kata Eka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement