Ahad 05 Dec 2021 00:02 WIB

Jalur Lumajang-Malang Melalui Piket Nol Ditutup Total

Penutupan dilakukan karena terputusnya Jembatan Geladak Perak akibat lahar dingin.

Warga terdampak erupsi Gunung Semeru dievakuasi di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).
Foto: ANTARA/Muhammad Sidkin Ali/Radar Semeru
Warga terdampak erupsi Gunung Semeru dievakuasi di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Jalur lalu lintas yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang lewat selatan di jalur Piket Nol ditutup total. Penutupan dilakukan karena terputusnya Jembatan Geladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12).

Jembatan tersebut runtuh diperkirakan akibat diterjang lahar dingin. Sehingga pondasi yang menopang dari bawah tidak kuat menahan derasnya aliran lahar dingin Gunung Semeru. Akibatnya jembatan ambruk dan tidak bisa dilalui.

Baca Juga

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha M mengatakan, pihaknya telah menyiagakan sejumlah personel untuk mengarahkan kendaraan yang akan melintasi Jalur Piket Nol. "Saya mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan jalur yang tidak direkomendasikan oleh para petugas karena lewat Curah Kobokan sangat berisiko dan berbahaya, lebih baik memutar jalur saja," katanya.

Letusan Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu sore menyebabkan sejumlah fasilitas dan infrastruktur rusak. Salah satunya Jembatan Geladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Jembatan tersebut menjadi satu-satunya jembatan penghubung antara Kecamatan Pronojiwo dengan Kecamatan Candipuro. Bahkan menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang melalui jalur Piket Nol.

Semua kendaraan dari Kecamatan Senduro(Kabupaten Lumajang) menuju ke Poncokusumo(Kabupaten Malang) maupun sebaliknya dialihkan untuk putar balik. "Semua kendaraan dari arah Probolinggo tujuan Malang dialihkan putar balik dan semua kendaraan dari arah Jember tujuan Malang dialihkan lewat Probolinggo," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement