Jumat 03 Dec 2021 20:31 WIB

Penggawa MU Terkejut dengan Keputusan Carrick

Di laga terakhirnya sebagai caretaker MU, Carrick sukses mempersembahkan kemenangan

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Manajer Manchester United Michael Carrick
Foto: EPA-EFE/Domenech Castello
Manajer Manchester United Michael Carrick

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Michael Carrick memutuskan mengakhiri kiprahnya bersama Manchester United (MU) yang telah terentang selama 15 tahun.

Hijrah dari Tottenham Hotspur pada 2006, Carrick memperkuat tim utama MU hingga 2018 kemudian berlanjut bergabung bersama tim pelatih MU sebagai asisten Jose Mourinho.

Seiring kepergian Jose Mourinho, Carrick tetap dipercaya menjadi anggota tim pelatih MU dan akhirnya ditunjuk menggantikan Ole Gunnar Solskjaer sebagai caretaker Setan Merah pada pertengahan November silam.

Selama menangani MU, pelatih berusia 40 tahun itu berhasil mempersembahkan dua kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga laga. Setelah membawa MU membungkam Villarreal, 2-0, Carrick mengantarkan Setan Merah menahan imbang Chelsea, 1-1.

Di laga terakhirnya sebagai caretaker MU, Carrick sukses mempersembahkan kemenangan, 3-2, atas Arsenal, Jumat (3/12) dini hari WIB. Mantan gelandang West Ham United itu pun menyebut, saat ini merupakan saat yang tepat untuk beristirahat sejenak dari hingar-bingar si kulit bundar.

Berniat menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga menjadi alasan terbesar Carrick untuk mengakhiri kiprah bersama United. ''Setelah gantung sepatu, saya melanjutkan kiprah sebagai pelatih.”

“Saya tidak pernah punya waktu buat keluarga. Saya merasa, saat ini adalah saat yang tepat. Ini bukan keputusan mudah, tapi saya mencoba menghormati keluarga saya,'' kata Carrick seperti dikutip Irish Examiner, Jumat (3/12).

Mantan pemain yang mempersembahkan lima titel Liga Primer Inggris dan satu trofi Liga Champions selama memperkuat MU itu pun mengungkapkan baru memberitahukan kepada para penggawa MU terkait keputusannya tersebut pasca laga kontra Arsenal.

Para penggawa MU, tutur Carrick, terlihat terkejut dan tidak menyangka atas keputusannya tersebut. Namun, Carrick tidak mau tidak mau keputusannya itu mempengaruhi performa anak-anak asuhnya di atas lapangan kala menghadapi The Gunners.

''Saya tidak mau, laga kali ini tentang diri saya, tapi ini tentang mendapatkan hasil maksimal. Saya baru mengungkapkan keputusan ini kepada para pemain begitu laga usai di ruang ganti.”

“Tentu, pengumuman ini terasa emosial dan ada beberapa pemain yang terkejut dengan keputusan ini. Namun, tim ini adalah tim yang luar biasa. Saya yakin, mereka bisa bertahan,'' ujar Carrick.

Kepergian Carrick ini akan diikuti dengan masuknya Ralf Rangnick sebagai pelatih anyar United. Pelatih asal Jerman itu pun sudah mendapatkan visa kerja dan direncanakan akan mendampingi Setan Merah saat menjamu Crystal Palace pada pekan ke-15 Liga Primer Inggris, Ahad (5/12) malam WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement