Kamis 02 Dec 2021 23:38 WIB

Wagub DKI Imbau Warga Waspadai Kebakaran Akibat Korsleting

Wagub DKI ingatkan hampir tiap hari ada kebakaran akibat korsleting listrik

Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) saat proses pendinginan di lokasi kebakaran Gedung Cyber, Jakarta, Kamis (2/12). Sebanyak 22 unit mobil pemadam dan 100 personel dikerahkan untuk memadamkan api yang diduga akibat konsleting listrik dan sebanyak tiga orang menjadi korban, dua diantaranya dinyatakan meninggal. Republik/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) saat proses pendinginan di lokasi kebakaran Gedung Cyber, Jakarta, Kamis (2/12). Sebanyak 22 unit mobil pemadam dan 100 personel dikerahkan untuk memadamkan api yang diduga akibat konsleting listrik dan sebanyak tiga orang menjadi korban, dua diantaranya dinyatakan meninggal. Republik/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau masyarakat Ibu Kota untuk mewaspadai potensi kebakaran akibat korsleting listrik.

"Imbauan bagi seluruh masyarakat ke depan kita harus hati hati terutama di Jakarta ini memang kebakaran terjadi hampir setiap hari disebabkan oleh banyak hal seperti korsleting," kata Riza usai meninjau lokasi kebakaran di Gedung Cyber, Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Kamis malam.

Baca Juga

Selain mewaspadai korsleting listrik, Riza juga menekankan warga untuk memperhatikan kondisi kompor gas untuk menghindari peristiwa kebakaran."Yang sering beban yang berlebihan rumah padat kompor gas. Jadi kami minta semua lebih berhati-hati termasuk di tempat-tempat perkantoran," ujar politisi Partai Gerindra itu.

Sebelumnya, Gedung Cyber terbakar yang bermula dari percikan api muncul di dalam ruangan server di lantai dua pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB. Percikan api itu menimbulkan kepulan asap sehingga membuat panik karyawan yang ada di dalam gedung. 

Petugas datang ke lokasi sekitar pukul 12.41 WIB dan langsung memadamkan sumber api di lantai dua. Petugas juga mengevakuasi tiga korban yang terjebak di lantai dua gedung.

Satu korban berinisial SF meninggal di tempat, sedangkan MRK sempat tidak sadarkan diri. Namun saat dilakukan perawatan di rumah sakit, nyawa MRK sudah tidak tertolong.

"Yang usia 18 tahun meninggal di lokasi, yang satunya lagi meninggal ketika dibawa ke RSUD Mampang," ujar Kepala Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamart) Jakarta Selatan, Mulat Wijayanto.Satu korban lagi dinyatakan selamat dan sampai saat ini masih dalam perawatan medis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement