REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSS Sleman menargetkan poin penuh saat menghadapi PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (2/12).
Tim berjuluk Super Elang Jawa belum pernah menang pada tiga laga terakhir. Pelatih PSS Dejan Antonic mengatakan sudah melakukan evaluasi untuk laga nanti.
"Kita sudah banyak komunikasi karena kita harus lebih serius. Kita punya tanggung jawab besar untuk PSS dan suporter. Anak-anak sudah mengerti dan harus memberikan hasil maksimal," kata Dejan dalam konferensi pers virtual jelang pertandingan, Kamis (2/12).
Dejan mengatakan ada beberapa pemain yang kondisinya tidak 100 persen dan masih harus menunggu perkembangan dari tim medis. Sejauh ini, Dejan masih belum bisa memastikan pemain yang akan diturunkan melawan PSIS.
"Kita akan menunggu sampai besok pagi, itu karena kita hanya akan memilih pemain yang 100 persen siap," katanya.
PSS selalu gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir. Setelah imbang 2-2 melawan PSM Makassar, kemudian 0-0 melawan Bhayangkara FC, PSS justru kalah 0-1 dari Persita Tangerang pada laga terakhir. Dejan berharap laga melawan PSIS akan menjadi momen kebangkitan bagi Super Elang Jawa.
Dejan mengetahui bahwa PSIS tidak diperkuat oleh beberapa pemain pilar mereka karena akumulasi kartu. Tapi ia menegaskan hal itu tidak lantas menjadi alasan bagi tim untuk bersantai.
"Kemarin juga sama lawan Persita, mereka ada dua pemain yang tidak bisa bermain, tapi kita harus tetap serius, jauh lebih serius," tegasnya.
Sementara itu, Eduardo Jose Barbosa da Silva Junior atau lebih dikenal Juninho mengatakan ia berada dalam kondisi 100 persen untuk bermain maksimal melawan PSIS.
Juninho menargetkan poin penuh pada laga nanti meskipun ia mengakui PSIS adalah salah satu tim yang paling sedikit kebobolan.
"Tentu saya siap untuk mencetak gol besok, tapi yang terpenting adalah kerja sama tim, tidak penting siapa yang mencetak gol, yang terpenting adalah kita bisa menang," kata Juninho dalam konferensi pers virtual jelang pertandingan, Kamis (2/12).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
