Kamis 02 Dec 2021 00:05 WIB

Lansia di Atas 60 Tahun Diminta Tunda Lakukan Perjalanan

Lansia diminta menunda perjalanan ke wilayah 'community transmission'.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Lansia diminta menunda perjalanan ke wilayah 'community transmission'.
Foto: Hippopx
Lansia diminta menunda perjalanan ke wilayah 'community transmission'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan agar kelompok rentan termasuk lansia berusia 60 tahun ke atas yang belum divaksinasi lengkap, untuk menunda perjalanan ke daerah-daerah dengan “community transmission”. Ini dilakukan demi mencegah penularan varian Omicron. Community Transmission artinya kondisi dimana penyakit menyebar sedemikian rupa sehingga sumber penularannya tidak diketahui.

“Orang yang belum sepenuhnya divaksin atau tidak terkonfirmasi Covid sebelumnya dan berada pada risiko tinggi mengembangkan penyakit parah dan kematian, termasuk individu berusia 60 tahun ke atas atau mereka dengan komorbiditas, harus disarankan untuk menunda perjalanan ke daerah dengan community transmission,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir dari The Guardian, Kamis (2/12),

Baca Juga

Langkah itu dilakukan ketika WHO menyatakan bahwa larangan perjalanan menyeluruh tidak akan mencegah penyebaran Covid-19 varian baru. Menurut Tedros, langkah itu justru akan mempersulit kehidupan dan mata pencaharian publik.

Tedros mafhum, saat ini para pemimpin negara tengah berupaya untuk melindungi warganya dari varian Omicron. Namun menurut dia, larangan perjalanan secara menyeluruh bisa memicu dampak buruk lainnya termasuk menghalangi negara-negara untuk berbagi data epidemiologi.

“Saya menyarankan untuk lebih tenang, terkoordinasi dan koheren. Saya mendesak negara-negara untuk mengambil kebijakan yang rasional dan proporsional,” kata Tedros.

Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat menjadi salah satu yang memperketat akses masuk di perbatasan. Semua pelancong, termasuk warga AS yang kembali dari perjalanan luar negeri, wajib melakukan tes Covid-19 satu hari sebelum jadwal penerbangan, terlepas dari status vaksinasi atau negara keberangkatan mereka. 

Pejabat AS juga mempertimbangkan persyaratan agar semua pelancong dites ulang dalam tiga hingga lima hari setelah kedatangan. Langkah ini menjadi bagian dari strategi Covid pada musim dingin yang dirancang oleh pemerintahan Biden.

Saat ini, para ilmuwan tengah berjuang menentukan tingkat ancaman Omicron terhadap global. Kasus Omicron telah ditemukan di negara-negara di seluruh Amerika Utara, Asia dan Eropa. Nigeria mengkonfirmasi kasus pertamanya pada hari Rabu.

Meski belum jelas tingkat perlindungan apa yang dapat diberikan oleh vaksin, WHO mengeluarkan peringatan agar individu yang tidak divaksinasi dan rentan, tidak bepergian ke daerah dengan kasus Covid-19 tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement